Know yourself and know your enemy and you'll never be afraid of a thousand battles.
Sun Tzu The art of war
Akhirnya tender offer ISAT berakhir. Tgl 4 mar dan 5 mar 09, Qatar Telecom (Qtel) juga sudah membayar kepada para pemegang saham ISAT. Totalnya sebesar Rp 9 triliun (24,19% saham harga Rp 7.388) di BEI dan NYSE. Setelah debu turun, Qtel akhirnya menjadi pengendali di ISAT dengan 65% saham. Sedangkan saham milik publik tinggal tersisa 20,71%. Selebihnya, 14,29% saham milik Pemerintah Indonesia.
Berita2 akuisisi saham ISAT sudah menghangat sejak STT (anak perusahaan SingTel dan Temasek) menjual 40,8% saham ISAT ke QTEL. Berita demi berita tentang ISAT selalu dilaporkan, namun sangat disayangkan tidak ada satupun analis yang menganalisa siapa itu QTEL sebenarnya, bagaimana Qtel menjalankan usahanya, dll. Yang diberitakan cuma tentang ISAT doang.
Investor2 TLKM juga ikut2an terkena aksi takut serta "wait and see" apa yang akan dikerjakan QTEL. Tentu saja dalam hal ini laporan keuangan ISAT yang dulu2 menjadi kurang relevan, karena akan ada uang baru, manajer baru, struktur baru, dan strategi baru di ISAT (yang notabene diotaki QTEL).
Setelah googling beberapa saat, akhirnya saya menemukan sedikit tentang QTEL. Jadi buat investor2 ISAT dan TLKM, semoga ini bisa membantu.
QTEL: ini sumbernya
1. profil: Qatar Telecom berada di industri telekomunikasi di Qatar, Doha. QTEL beserta anak perusahaannya menyediakan jasa telekomunikasi baik dalam dan luar negri khususnya ASIA dan wilayah MENA. QTELterdaftar di Abu Dhabi Securities Market, Doha Securities Market, London Stock Exchange dan Bahrain Stock Exchange.
2. Financial Ratios:
Yang paling menarik pandangan saya adalah tentang DER perusahaan. Gila tahun 2007, hutang perusahaan 5,85 kali equitas perusahaan. Padahal tahun sebelumnya hanya 56% ekuitas.
Margin perusahaan dari super great to good only.
ROA menurun dari 31% menjadi 9% dalam 4 tahun. ROE bisa bertahan di level 20+% adalah kerana penggunaan hutang yang berlebihan.
3. Laporan Keuangan
Sekilas sepertinya pada tahun 2007 lalu, perusahaan menetapkan aksi nekad. Lonjakan operating cf perusahaan sanagt mengagumkan hampir 9x dari tahun sebelumnya. Namun pada saat yang sama financing CF ( yang juga lebih kurang bisa di anggap capex) perusahaan melonjak drastis. Sepertinya ada aksi akuisisi dimana2 dengan menggunakan hutang besar2an. Menurut saya adalah suatu tindakan yang cukup beresiko. Kali berhasil untung besar, kalau gagal bisa berantakan banget.... Tahun 2007, FCFE perusahaan negatif (17jt -37jt).
TLKM: bisa dilihat di www.idsaham.com atau bahasan sebelumnya:
Secara fundamental TLKM masih sangat kokoh dari segi margin, ROE dan ROA, serta struktur hutang yang lebih kecil dibandingkan QTEL.
TLKM vs QTEL: head to head
Akhirnya tender offer ISAT berakhir. Tgl 4 mar dan 5 mar 09, Qatar Telecom (Qtel) juga sudah membayar kepada para pemegang saham ISAT. Totalnya sebesar Rp 9 triliun (24,19% saham harga Rp 7.388) di BEI dan NYSE. Setelah debu turun, Qtel akhirnya menjadi pengendali di ISAT dengan 65% saham. Sedangkan saham milik publik tinggal tersisa 20,71%. Selebihnya, 14,29% saham milik Pemerintah Indonesia.
Berita2 akuisisi saham ISAT sudah menghangat sejak STT (anak perusahaan SingTel dan Temasek) menjual 40,8% saham ISAT ke QTEL. Berita demi berita tentang ISAT selalu dilaporkan, namun sangat disayangkan tidak ada satupun analis yang menganalisa siapa itu QTEL sebenarnya, bagaimana Qtel menjalankan usahanya, dll. Yang diberitakan cuma tentang ISAT doang.
Investor2 TLKM juga ikut2an terkena aksi takut serta "wait and see" apa yang akan dikerjakan QTEL. Tentu saja dalam hal ini laporan keuangan ISAT yang dulu2 menjadi kurang relevan, karena akan ada uang baru, manajer baru, struktur baru, dan strategi baru di ISAT (yang notabene diotaki QTEL).
Setelah googling beberapa saat, akhirnya saya menemukan sedikit tentang QTEL. Jadi buat investor2 ISAT dan TLKM, semoga ini bisa membantu.
QTEL: ini sumbernya
1. profil: Qatar Telecom berada di industri telekomunikasi di Qatar, Doha. QTEL beserta anak perusahaannya menyediakan jasa telekomunikasi baik dalam dan luar negri khususnya ASIA dan wilayah MENA. QTELterdaftar di Abu Dhabi Securities Market, Doha Securities Market, London Stock Exchange dan Bahrain Stock Exchange.
2. Financial Ratios:
Year | 2004 2004-12-31 | 2005 2005-12-31 | 2006 2006-12-31 | 2007 2007-12-31 | ||
Liquidity Ratios | ||||||
Current Ratio | 1.62 | 1.59 | 1.23 | 0.61 | ||
Profitibility Ratios | ||||||
Operating Margin% | 56.80 | 34.24 | 35.61 | 24.90 | ||
EBITDA Margin % | 64.75 | 44.90 | 60.48 | 48.50 | ||
Net Profit Margin % | 61.16 | 33.41 | 36.40 | 16.14 | ||
Return on Assets % | 31.19 | 17.87 | 22.21 | 9.38 | ||
Return on Equity % | 43.77 | 25.02 | 34.78 | 28.16 | ||
Gearing/ Debt Ratios | ||||||
Debt - Equity Ratio % | 36.47 | 49.62 | 56.29 | 584.99 |
Yang paling menarik pandangan saya adalah tentang DER perusahaan. Gila tahun 2007, hutang perusahaan 5,85 kali equitas perusahaan. Padahal tahun sebelumnya hanya 56% ekuitas.
Margin perusahaan dari super great to good only.
ROA menurun dari 31% menjadi 9% dalam 4 tahun. ROE bisa bertahan di level 20+% adalah kerana penggunaan hutang yang berlebihan.
3. Laporan Keuangan
Year | 2004 2004-12-31 | 2005 2005-12-31 | 2006 2006-12-31 | 2007 2007-12-31 | ||
Assets | ||||||
Total Current Assets | 1,849,418 | 2,210,961 | 2,405,490 | 5,872,532 | ||
Total Assets | 5,053,052 | 6,376,306 | 7,801,952 | 47,263,592 | ||
Liabilities | ||||||
Total Current Liabilities | 1,140,600 | 1,386,988 | 1,957,313 | 9,596,430 | ||
Total Liabilities | 1,350,471 | 2,114,714 | 2,809,965 | 40,363,696 | ||
Shareholders Equity | ||||||
Total Shareholders Equity | 3,702,581 | 4,261,592 | 4,991,987 | 6,899,896 |
Year | 2004 2004-12-31 QAR ' 000 | 2005 2005-12-31 QAR ' 000 | 2006 2006-12-31 QAR ' 000 | 2007 2007-12-31 QAR ' 000 | ||
Revenues | ||||||
Net Revenues | 2,346,104 | 2,982,400 | 4,420,437 | 10,373,430 | ||
Gross Profit | 2,346,104 | 2,982,400 | 4,440,656 | 10,394,245 | ||
Earnings before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization (EBITDA) | 1,519,140 | 1,338,997 | 2,673,514 | 5,030,915 | ||
Earnings before Interest & Taxes (EBIT) | 1,332,652 | 1,021,260 | 1,574,252 | 2,583,444 | ||
Earnings After Tax | 1,457,159 | 1,093,472 | 1,654,716 | 1,877,993 | ||
Net Earnings to Equity Holders | 1,434,886 | 996,497 | 1,608,992 | 1,674,310 |
Year | 2004 2004-12-31 | 2005 2005-12-31 | 2006 2006-12-31 | 2007 2007-12-31 | ||
Cash Flow | ||||||
Net Cash Flow - Operating Activities | 2,464,167 | 1,438,541 | 2,077,033 | 17,400,905 | ||
Net Cash Flow - Investing Activities | (1,521,826) | (1,249,200) | (1,651,198) | (37,093,318) | ||
Net Cash Flow - Financing | (934,148) | 85,149 | (654,511) | 21,525,822 | ||
Cash & Equivalents End of Year | 1,370,869 | 1,645,359 | 1,416,683 | 3,250,092 |
Sekilas sepertinya pada tahun 2007 lalu, perusahaan menetapkan aksi nekad. Lonjakan operating cf perusahaan sanagt mengagumkan hampir 9x dari tahun sebelumnya. Namun pada saat yang sama financing CF ( yang juga lebih kurang bisa di anggap capex) perusahaan melonjak drastis. Sepertinya ada aksi akuisisi dimana2 dengan menggunakan hutang besar2an. Menurut saya adalah suatu tindakan yang cukup beresiko. Kali berhasil untung besar, kalau gagal bisa berantakan banget.... Tahun 2007, FCFE perusahaan negatif (17jt -37jt).
TLKM: bisa dilihat di www.idsaham.com atau bahasan sebelumnya:
Rasio | 2007 | 2006 | 2005 | 2004 | 2003 | Sep-08 | Jun-08 | Mar-08 | Dec-07 | Sep-07 | ||
Risk | ||||||||||||
Current Ratio | 0.47 | 0.50 | 0.44 | 0.51 | 0.52 | 0.43 | 0.55 | 0.42 | 0.47 | 0.42 | ||
DER | 1.43 | 1.68 | 1.67 | 2.10 | 1.90 | 1.64 | 1.82 | 1.27 | 1.43 | 1.41 | ||
Debt Ratio | 0.59 | 0.63 | 0.63 | 0.68 | 0.66 | 0.62 | 0.65 | 0.56 | 0.59 | 0.59 | ||
Management | ||||||||||||
ROE % | 38.10 | 39.21 | 34.32 | 36.49 | 35.16 | 8.05 | 20.73 | 8.88 | 9.00 | 10.04 | ||
ROA % | 32.26 | 28.74 | 27.62 | 25.97 | 23.82 | 5.48 | 14.53 | 8.00 | 8.01 | 8.93 | ||
Op. Margin (%) | 44.54 | 42.10 | 41.07 | 42.97 | 44.17 | 32.66 | 41.31 | 41.37 | 46.47 | 45.28 | ||
Net Margin (%) | 21.63 | 21.46 | 19.12 | 19.48 | 22.45 | 18.18 | 20.87 | 20.28 | 21.47 | 21.10 | ||
Inventory TO | 281.12 | 240.45 | 189.75 | 167.16 | 176.07 | 36.06 | 102.15 | 62.28 | 66.93 | 74.78 | ||
Receivables TO | 0.07 | 0.08 | 0.09 | 0.10 | 0.11 | 0.26 | 0.13 | 0.23 | 0.28 | 0.26 | ||
Valuation | ||||||||||||
NTA (/share) | 1,525 | 1,179 | 933 | 632 | 606 | 1,510 | 1,394 | 1,663 | 1,525 | 1,413 | ||
FCFE (/share) | 632 | 511 | 441 | 320 | 275 | 319 | 216 | 102 | 632 | 401 | ||
PER | 10.01 | |||||||||||
PBV | 3.81 | |||||||||||
Div Yield % | 4.70 |
Secara fundamental TLKM masih sangat kokoh dari segi margin, ROE dan ROA, serta struktur hutang yang lebih kecil dibandingkan QTEL.
TLKM vs QTEL: head to head
Rasio (2007) | TLKM | QTEL | ||||||||
Risk | ||||||||||
Current Ratio | 0.47 | 0.61 | ||||||||
DER | 1.43 | 5.84 | ||||||||
Management | ||||||||||
ROE % | 38.10 | 28.16 | ||||||||
ROA % | 32.26 | 9.38 | ||||||||
Op. Margin (%) | 44.54 | 24.90 | ||||||||
Net Margin (%) | 21.63 | 16.14 | ||||||||
hmph... cukup bagus QTEL. lagian saham indosat juga flat2 ajah. mungkin mengganti manajer dapat mendongkrak sahamnya