Background
Established in Jakarta in 1951 with the name of N.V. Lim Teck Lee Coy. Ltd., and the current name has been used since 1965, the company has distributed 1,000 kinds of chemical products which are either produced by its subsidiary companies or supplied by multinational companies. The eight subsidiaries, wherein PT Lautan Luas holds majority stockholder, operate in the production of chemical products. Most of the raw materials used by the companies for the production of azodicarbomide, poly aluminium chloride and band play lubricant, are still imported from the US, India, Japan, China, Australia and European countries. The subsidiaries are PT Advance Stabilindo Industry with a 95% share owned by PT Lautan Luas, PT Dunia Kimia Jaya (99.9%), PT Dunia Kimia Utama (55%), PT Indonesia Acids Industry Ltd. (60%), PT Lautan Jasaindo (95%), PT Lautan Luas Pewarna (95%), PT Liku Telaga (50.5%) and PT Pacinesia Chemical Industry (99.95%). In addition to the subsidiaries, the company has 2,000 customers, with the supply value reaching Rp 238.2 billion in 1996. To support the business activities, the company operate four branch offices respectively located in Medan, Lampung, Semarang and Surabaya as well as seven representative offices in Palembang, Way Halim Bandar Lampung, Cirebon, Solo, Samarinda, Balikpapan and Ujung Pandang.
Business
Business : Distributor Of Chemical Products
Sector : Wholesale (91)
Company Status : PMDN
Foundation : 1951
ShareholdersShareholder Name Procentage
Management :
Joan Fudiana 1.89%
Adyansyah Masrin 1.02%
Indrawan Masrin 0.57%
Jimmy Masrin 0.16%
Non-Management :
Caturkarsa Megatunggal, PT 63.03%
Public 33.33%
Data from IMQ21:
http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgE2ERovX2Kdg
Balance Sheet: Ada pertumbuhan di semua lini. Rata2 pertumbuhan asset selama 3 tahun adalah 12%. DER berada di titik yang harus diswapadai, apalagi pada QI 2008, nilai DER sudah menembus 3.0. Resiko financial akibat beban hutang meningkat.
P/L: Margin perusahaan sangat kecil.Perlu penjualan yang sangat besar untuk meningkatkan profit secara significant.
ROE berada di bawah level 13% selama 3 tahun. ROA perusahaan lebih buruk lagi yaitu selalu di bawah 3%. Perbedaan yang cukup significant antara ROE dan ROA disebabkan beban hutang perusahaan yang begitu tinggi dibandingkan ekuitas perusahaan.
Pada QI 2008, terlihat adanya peningkatan yang cukup drastis pada ROE dan ROA.
Operating CF: Analisa CF perusahaan memperlihat sinyal2 yang cukup memprihatinkan. Pada saat perusaahan terus membukukan laba bersih yang positif, CF sebenarnya tidak beraturan. Bahkan lebih mengkhawatirkan adalah pada saat laba perusaahaan meningkat tajam pada Q1 2008, defisit CF perusahaan justru mencapai 4 tahun terrendah. Seperti yang telah dibahas pada saham sebelumnya seperti TOTL, dll, perbedaan yang kontras ini tentu menimbulkan tanda tany pada kita. Apakah perusahaan sengaja melambungkan net income? apakah ada penjualan fiktif? Namun sayang data IMQ21 tidak lengkap, sehingga susah menganalisa lebih mendalam.
Perhitungan harga wajar dengan menggunakan CF rata2, dan pertumbuhan 10% (agaknya ketinggian ya mengingat CF q1 2008 udah begitu gede negatifnya) = Rp 540
update terbaru untuk semua saham IDX:
this is behemoth on chemical trading.....