LSIP - PP London Sumatra Indonesia

Posted by Investor Awam | Tuesday, July 29, 2008 | | 2 comments »

Description from IMQ21:

Background

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (Lonsum) is one of Indonesia's leading estate companies, with operations in seed and seedling production, estate crops, and processing facilities for oil palm, rubber, cocoa, coffee, and tea, while also selling coconut, oil palm, and rubber seedlings. On July 5, 1996, Lonsum listed on the Jakarta Stock Exchange. As a company producing commodities traded worldwide, Lonsum has an extensive marketing network both in Indonesia and overseas, encompassing Asia, Europe, and the United States. Lonsum�s Bah Lias Research Station also produces high quality oil palm seedlings and is a key asset contributing to the company�s market advantage. At December 31, 1999, Lonsum had over 85 thousand hectares of mature and immature plantings in various areas of North and South Sumatra, Java, Kalimantan, and Sulawesi. The company has launched an ongoing program to strengthen its Information Technology with projects aimed at improving communication, remote access, and problem solving capability. The major operational / financial centers viz. Jakarta-Medan- Palembang, now from the new Wide-Area Network. Lonsum now has its own domain on the internet and a newly develop website (www.londonsumatra.com). As of 31 December 2000, Lonsum operates mature and immature plantations with total area of more than 60 thousands hectares in North and South Sumatera, Java, Kalimantan, and Sulawesi, supported by 17 processing facilities and over 26 thousand employees.

Business
Business : Producer of Crude Palm Oil (CPO), Rubber, Cocoa, Coconuts and Coffee
Sector : Plantation (12)
Company Status : PMDN
Foundation : 1962

Shareholders
Salim Ivomas Pratama, PT 56.40%
Indofood Agri Resources Ltd. 8.03%

Public 35.57%

-----------

Ini hitung2annya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgGsI8A6xiGLw

Rupanya Lonsum ini perusahaannya Oom saya juga hehe (boleh dong menghayal).

Ini commentnya tentang perusahaan:

Balance Sheet: Asset memperlihatkan pertumbuhan yang stabil.Pertumbuhan Asset sangat didukung oleh pertumbuhan pertumbuhan Ekuitas yang yang stabil. Tahun 2007. Total ekuitas sudah melampaui Hutang Perusahaan. This is very good news!!!! Perusahaan bertambah kaya. Ratio hutang dan modal perusahaan (DER) menurun drastis dari 18 (2003) menjadi 0.7. Artinya resiko financial yang dihadapi perusahaan menurun. Ini juga adalah salah satu cara perusahaan berkomunikasi ke investors bahwa mereka mempunyai sebuah strategy jangka panjang yang jelas untuk mengurangi hutang.

P/L Statement: Telihat ada pertumbuhan stabil pada penjualan dan laba operasional. Begitu juga dengan laba bersih. Sayang pada tahun 2004 perusahaan rugi. Tapi kalau ditelaah lebih jauh, sebenarnya loss ini bukan dari operasional, karena laba operasional sebenarnya cukup bagus. Loss ini disebabkan oleh non porating interest yang tinggi dan other extraordinary item ynag muncul sesekali saja. Operating margin sangat stabil di atas 20%, sedangkan net profit margin sedikit fluktuatif. Kalau mengabaikan tahun 2004, net margin ada di atas 14%. Not too bad.

Operating CF: Walaupun positif selama 5 tahun, CF tidak memperlihatkan adanya kenaikan, malah cenderung menurun. Hanya pada tahun 2007 mulai meroket luar biasanya. Untuk hal yang satu ini perhitungan harga wajar sebaiknya menggunakan CF Rata2 5 tahun yaitu: Rp 395T daripada CF 2007 yang Rp600T.

Rata2 pertumbuhan CF 5 tahun adalah 31%. Namun melihat grafik yang ada, agak susah memprediksi pertumbuhannya. Bisa jadi CF yang meroket tahun 2007 hanya muncul sekali saja.

Memang pada laporan interim maret LSIP, terlihat CF sudah Rp 108T dibandingkan dengan RP85T pada maret tahun sebelumnya. Ya kita doakan aza kalau memang LSIP adalah anak ayam yang berubah menjadi Elang!

Untuk konservatif, saya anggap pertumbuhan cuma 15% per tahun untuk 10 tahun ke depan, maka harga wajarnya adalah: Rp 3000.

Jika memakai CF2007 yang RP 690T denagn pertumbuhan 15%, harga wajar adalah Rp 5,300.

Jika memakai CF2007 yang Rp 690T dengan pertumbuhan 25%, harga wajar adalah Rp 8,600.

Mau memakai angka mana? Saya serahkan kepada anda semua, kalo saya mah konservatif aza. tunggu samapi ada diskon 30% baru beli.

Oh ya analysis di atas ada sedikit yang salah. Coba tebak teka-tekinya hehe. Note: Bukan hitung2annya yang salah.

Oh ya ROE masih belum bisa mencapai 25%, tapi udah mendekati. Yah kalau saya disuap sedikit, boleh lah jadi saham unggulan haha...

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com

2 comments

  1. Anonymous // July 29, 2008  

    Salah di operating CF. Masa T Rp? Milyar masih mungkin. Kalo tidak salah di Indonesia hanya beberapa pt yang laba sampai T. Hadiah saya apa ko?

  2. Investor Awam // July 30, 2008  

    hehe...
    aduh hadiahnya ebook aza ya, ntar saya kasih alamt ebook yang gratis. atau mau free mp3 aza?