Lagi2 tar commentnya nyusul. Bayar "hutang request" dulu ya...
ini spreadsheets:
http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjulFUXi1olPw
------
- ROE: selama 5 tahun terakhir tidak pernah mencapai 15%. Manajemennya kurang mampu memberikan nilai bagi investor
- ROA juga pas2an di level 12%
- Profit Margin relatif rendah yang menandakan kompetisi yang ketat di industri ini.
- Untuk analisa resiko, DER yang sempat menurun tahun 2005 dan 2006 kembali melonjak pada tahun 2007. Jumlah Hutang perusahaan 3x modal investor tahun 2007. Sedikit berresiko pada saat ekonomi mulai lesu. Tapi masih ok.
- Quick Ratio yang menurun selama 5 tahun terkahir juga mengisyaratkan bahwa kemampuan melunasi hutang jangka pendek perusahaan menurun. Namun semua ini masih dalam level yang bisa ditoleransi.
- Sepertinya tahun 2007 adlah tahun yang bagus untuk INDF. Semua lini tumbuh dengan pesat.
- Wow! Operating CF perusahaan mengagumkan. Selalu lebih tinggi daripada net income perusahaan. Hmmm apakah perusahaan menyembunyikan kemampuannya dalam mencetak laba dari publik?
- Harga wajar untuk asumsi pertumbuhan 20% = rp4600
update terbaru untuk semua saham IDX:
harga wajar INDF terlalu tinggi tuchh.....he he he he
Kalau growth 20% (diambil dari nilai rata2 5 tahun), harga wajar adalah rp4600
Setelah revisi growth menjadi 10%, harga wajar adalah rp 2800.
Well, untuk valuasi semua orang mempunyai opini yang berbeda.
ini perusahaan yang senang sekali akuisisi sana dan sini...setelah akuisisi LSIP untuk mendukung industri makanan instan dan bumbu. baru saja mereka akusisi indolakto produsen susu indomilk dan rekan2nya.
dari CFnya memang mengagumkan...hanya saja rasio2nya memang payah, apalagi NPMnya, padahal mereka adalah pemain tunggal di mie instant ini.
masuknya anky camaro, alumnus harvard bussiness school ex. dirut HMPS ke jajaran direksi mudah2an bisa membawa efisiensi di INDF :)
@zul
tipikal saham salim... inginnya laporan keuangannya selalu kelihatan2 biasa2 hoho.... biar bayar pajak lebih murah kali hehe....