Strategy Investasi Fundamentalist

Posted by Investor Awam | Thursday, July 31, 2008 | | 7 comments »

Sebenarnya saya sudah pernah mendiskusikan ini dengan Ed melalui pertanyaan2nya di ANTM. Namun saya kira ada baiknya saya menuliskannya kembali sebagai sebuah artikel, karena menurut saya ini sangat penting untuk teman2 yang baru mau memulai investasi.

Point pertama yang harus kita lihat: Dalam berinvestasi, anda harus tahu time horizon atau jangka waktu berinvestasi. Apakah kategori anda? Apakah investor jangka panjang? Atau jangka pendek?

Analisa fundamental adalah analisa untuk investasi jangka panjang, paling tidak 5 tahun atau bahkan lebih. Kalau menurut guru kita Buffett, holding period yang ideal adalah selamanya (forever) seperti yang pernah dia katakan : "I don't have an exit strategy", ketika ditanya kapan dia akan menjual saham2 yang dipegangnya. Sangat menarik mengetahui Buffett masih menyimpan Coca-Cola, Washington Post, GEICO, dll sampai sekarang. Saham2 tersebut dibelinya pada sekitar tahun 70-an. Intinya kita menjual cuma ketika fundamental perusahaan berubah menjadi buruk. Selama Fundamental masih bagus kita tetap akan memegangnya.

Untuk jangka pendek alat yang lebih cocok mungkin adalah analisa teknikal, karena analisa fundamental tidak mampu memprediksi pergerakan saham jangka pendek. Apapun yang menjadi strategy investasi anda adalah benar, baik fundamental maupun teknikal.

Paling sedih adalah ketika kita tidak mempunyai prinsip yang teguh, sehingga sering goyah dan terpengaruh. Jika kita dekat dengan orang fundamental, terpengaruh dengan analisa fundamental. Jika kita dekat dengan teknikal, ikutan terbawa arus. Sehingga saham yang dibeli karena fundamentalnya bagus, bisa2 dijual karena teknikalnya jelek.

Ed pernah bertanya ini kepada saya:

Saya belum mengerti bagaimana strategi investment fundamental ini berjalan utk mendapatkan pendapatan yang tetap,apa itu bulanan atau tahunan atau triwulanan.

Skenario yang mungkin tuk akumulasi modal adalah memperoleh penghasilan tetap yang konstan adalah dengan dengan mencari dividennya

Tentunya bagi kita sendiri ingin utk meningkatkan aset2 kita dengan menambah portfolio2 yang baru,bukan? utk menambah tentunya kita perlu modal utk membeli aset aset tsb bukan?

Nah, bagaimana dengan strategy fundamental itu sendiri? apa ada cara untuk mendapatkan cash secara periodik utk membeli lebih banyak lagi saham2?

Setau saya,dengan teknikal, saya mempelajari bhw investor harus menentukan scr konsisten batas atas utk setiap investasi yang dibeli, apakah 15% atau 20% atau batas bawah 5% atau 10% (cutloss) dan itu dilakukan dengan banyak transaksi scr konsisten sehingga pada nilai akhirnya kita akan mendapatkan net yang positif dari transaksi kita.

Itu salah satu cara yang saya ketahui utk mengakumulasikan keuntungan.

Mungkin bisa bantu strategy fundamentalnya?


Ed mempunyai point2 yang sangat masuk akal. Intinya adalah apa strategy yang dipergunakan fundamentalist?:

Berikut adalah keterangan yang kira2 saya berikan:

Di dalam fundamental analysis, kita ebih fokus dengan apa yang akan kita capai 5/10 tahun mendatang daripada membicarakan tentang monthly income. Investor fundamental adalah investor yang pasif. In a way, kita membiarkan uang yang bekerja untuk kita, daripada menjadikan trading sebagai sebuah pekerjaan tetap.

Coba bayangin kalau pada tahun 2003 saya membeli AALI (Harga saham jan 03= rp1,725) sebanyak Rp 10jt. Jika hari ini saya menjual dengan harga Rp 18,000. Uang saya sudah bertumbuh 10x lipat menjadi Rp100jt. Atau notabene Rp 20jt/tahun.

Begitu juga jika saya membeli inco, antm atau lainnya yang mempunyai fundamental bagus.

Saya percaya investor teknikal mampu mencapai hasil yang serupa, bahkan kadang lebih bagus. Cuma bedanya di sini adalah, saya mendapatkan uang ini tanpa harus bekerja susah payah alias pasif. Sebuah konsep financial independence yang sederhana.

Orang fundamental adalah pemalas. Jadi strategy yang digunakan lebih banyak adalah buy and hold. Sell only when the fundamental change.

Oh ya untuk yang diatas belum termasuk dividen yang dibagikan perusahaan.

Point kedua dalam berinvestasi ala fundamental adalah kita harus punya holding power. Untuk fundamental kita juga bisa memulai dengan Rp10jt, tidak harus gede. Sesuai dengan kemampuan kita aza. Yang paling penting adalah uang yang digunakan bukan lah emergency cash, atau pun uang yang akan digunakan untuk membeli susu bayi bulan depan. Uang yang dipakai harus benar2 uang yang lowong. This is very important!

Point ketiga adalah seperti yang dikatakan guru kita kembali: "We don't make money when we sell, but we make money when we buy." Dalam hal ini kita harus lebih fokus pada pembelian daripada penjualan. Menurut Buffett, kalau kita membeli sebuah saham unggulan pada saat banyak terdiskon, kita tidak harus kuatir lagi dengan kapan kita akan menjual. I strongly agree!

Point keempat adalah jangan memiliki lebih dari 5 saham perusahaan. Save your time more for your family. Belilah saham satu per satu. Tidak harus sekaligus. Adalah lebih baik jika anda benar2 memahami jalan pikiran perusahaan sebelum benar2 berinvestasi. Buffet menghindari tech stocks karena dia bilang dia itu gaptech. Jadi dia lebih suka beli saham2 yang menjual barang2 yang dia pakai sehari2 seperti gillete (pisau cukur), cocacola (minuman kaleng), washington post (koran) dll. NB: walaupun Buffet mengenal akrab Bill gates, Buffett tidak memiliki selembar pun saham miscrosoft.

So kesimpulannya: untuk sementara 4 point di atas dulu yang harus kita tanamkan di pikiran bawah sadar kita sebelum berinvestasi: jangka waktu, holding power, focus on buy, 5 saham. Kalau ada ilham lain dari sang guru, akan saya paparkan lagi.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com



Lanjut baca artikel seru di atas....

SMGR -Semen Gresik

Posted by Investor Awam | Wednesday, July 30, 2008 | | 12 comments »

Descriptions from IMQ21:

Background

NV Pabrik Semen Gresik was established on March 25, 1953. On April 1, 1960, NV Pabrik Semen Gresik was made a state enterprise company by Government Regulation No. 132 of 1960 and subsequently became PT Semen Gresik (persero). The company�s plant located in Gresik, East Java has been upgraded three times. The company has a new cement plant in Tuban, East Java with an installed capacity of 2.3 million tons per annum and expanding its plant in Gresik from 1 million tons to 1.8 million tons. In 1992 the company established two subsidiary companies to support the operation of the Tuban plant: PT Industri Kemasan Semen Gresik, operating in manufacture of cement bags and PT United Tractor Semen Gresik, a supplier raw materials for cement. Since July 1994 with the completion of the new plant in Tuban and the expansion of plant in Gresik, the company installed capacity reached 4.1 million tons per annum. On July 1995 the company shareholders meeting agreed to acquire 100% share of two state owned cement producer companies, namely PT Semen Tonasa and PT Semen Padang. The company has acquired funds amounting to Rp 600 billion from PT Bahana Sekuritas, Merril Lynch and PT Danareksa. The fund was used to construct Semen Tuban III with a production capacity of 2.3 million tons a year. Completion is expected to take place in 1998. In the year 2000, the company underwent evaluation on the implementation of Good Corporate Governance, which was performed by an independent consultant Deloitte Touche Tohmatsu. The company has obtained an environmental management system certificate, the ISO 14001 issued by SGS Yarsley International Certification Services Limited on February 21, 2001.

Shareholders
Pemerintah Republik Indonesia 51.01%
Blue Valley Holdings Pte.Ltd 24.90%
Public 24.09%

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzg6vrCcyFFbRQ

Sekilas pandang terhadap ketiga grafik disamping, saya sudah merasakan aura perusahaan yang sehat, kosisten di performa dan strategy. Dengan adanya pemerintah sebagai shareholder mayoritas juga merupakan jaminan tersendiri.

Balance Sheet: Saya suka sekali dengan balance sheet perusahaan. Sangat konsisten dan prediktif. Asset bertumbuh secara konsisten diikuti pertumbuhan ekuitas yang stabil, dan penurunan hutang yang juga konsisten.

Coba perhatikan grafiknya baik2: hutang yang semula seimbang dengan ekuitas pada tahun 2003 sudah menjadi cuma 1/3 nilai ekuitas pada tahun 2007. Saya mampu melihat pesan yang disampaikan manajemen bahwa perusahaan berusaha meningkat nilai sekaligus mengurang resiko financial secara bertahap. Menurut saya pesan tersirat ini 100x lebih baik daripada pengumuman2 saham gorengan di surat kabar. Paling sering pada saat perusahaan pinjam uang dari bank atau manapun, perusahaan gorengan juga mengeluarkan prediksi pertumbuhan mereka beberapa tahun ke depan yang fantastis. Tong kosong nyaring bunyinya hehe.

P/L Statement: Sama halnya dengan asset dan ekuitas, terlihat ada pertumbuhan yang stabil di semua lini: sales, operating profit dan net profit. JUga terlihat ada peningkatan yang bertahap di operating margin dan net margin.Tahun 2003 net margin adalah 6%, tahun 2007 net margin sudah 18%. Good job! ROE dan ROA juga meningkat stabil. ROE dan ROA tahun 2007 sudah mencapai 26% dan 28%.

Telaah lebih jauh, perusahaan memberikan dividen yang juga bertambah seiring waktu.Tahun 2007, pada saat net income = Rp1,7T, dividen yang diberikan adalah RP647M. Ini juga adalah pesan tersirat perusahaan. Perusahaan yang bagus mampu memberikan dividen yang konsisten, bukan tahun ini kasih banyak tahun besok kasih dikit atau nggak kasih sama sekali. Good job SMGR, I fall in love...

Operating CF: Mulai dari 2004, trend menaik yang konsisten sudah terlihat jelas di grafik. Rata2 pertumbuhan 5 tahun adalah 20%. Kalau kita abaikan tahun 2004, pertumbuahan CF SMGR selalu di atas 30%.

Perusahaan ini konsisten dan predikatif. Perhitungan harga wajarnya dengan anggapan pertumbuhan 20% per tahun untuk 10 tahun ke depan adalah Rp4600. Harga jual tgl 27/7 adalah Rp3925. Hmm ada diskon walaupun sedikit.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com

Two thumbs up!!!


Lanjut baca artikel seru di atas....

CPRO - Central Proteinaprima

Posted by Investor Awam | Wednesday, July 30, 2008 | | 2 comments »

Description from IMQ21:

HTTP : www.cpprima.com, www.cpp.co.id

Sector : 14 (Integration of Shrimp Embankment)
Company Status : Agriculture
Foundation : PMDN

Shareholders
Surya Hidup Satwa, PT 37.19%
Public 27.17%
Red Dragon Group Pte.Ltd 14.29%
Charm Easy International Limited 10.74%
Regent Central Int`l Ktd.,British Virgin Iaslands 9.40%
Central Pertiwi, PT 0.65%
Perfect Companion Group Company Limited 0.37%

Iceland International Limited 0.19%

Balance Sheet: Saya melihat adanya pertumbuhan yang stabiul pada asset perusahaan. Namun sayangnya pertumbuhan ini cenderung didanai dengan hutang yang besar. Tahun 2003 dan 2004, hutang perusahaan sangat tinggi dibandingkan ekuitas, yaitu DER 6.0 pada 2003 dan DER 4.0 pada 2004. DER di atas 3 selalu dianggap memiliki resiko finasial yang besar. Tahun 2005, dengan melonjaknya ekuitas, DER membaik menjadi 1.16. Tapi DER memburuk kembali pada tahun 2006 dan 2007. Tahun 2007 DER mencapai 4.0 kembali. Warning! Warning!

P/L Staetment: Sekilas pandang, margin perusahaan pasti sangat kecil. Emang terbukti kalau net margin tidak pernah melebihi 6%, sedangkan operating margin tidak pernah melebihi 8.5% selama 5 tahun ini. Ada catatan khusus pada tahun 2003 dimana pada saat laba operasional minus, perusahaan mencetak laba bersih positif? Berarti net income ini bukan sumbangan operasional melainkan extraordinary item yang mungkin cuma muncul sesekali saja.

ROE perusahaan cukup bagus, yaitu tidak pernah di bawah 17% selama 5 tahun ini. Tahun 2007 ROE sudah mencapai 24%. Tapi informasi ini kurang lengkap jika kita tidak menganalisa ROAnya. Di sini ROA malah menurun seiring waktu. Dari 15% pada tahun 2004 menjadi 6% 2007. ROE yang besar di sini adalah permainan financial perusahaan belaka yaitu dengan meningkatkan hutang yang besar. Warning! Warning! Saya membuat artikel mengapa ROE harus dibarengi ROA yang bagus.

Operating CF: Perusahaan menghadapi masalah keuangan yang serius. Terjadi CF minus pada tahun 2006 dan 2007. Bahkan dari grafik cenderung terlihat terjun bebas pada tahun 2007. Busyet, negatif CF perusahaan mencapai RP 1T lebih? Laba perusahaan selama 5 tahun ini aza belum bisa mencapai setengahnya.

Rata2 CF perusahaan selama 5 tahun adlah negatif Rp143M. Agak susah untuk menghitung harga wajarnya dan pertumbuhan CFnya. Kabar baiknya adalah awal tahun 2008, CF perusahaan sudah positif walau masih sangat kecil....

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

LSIP - PP London Sumatra Indonesia

Posted by Investor Awam | Tuesday, July 29, 2008 | | 2 comments »

Description from IMQ21:

Background

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (Lonsum) is one of Indonesia's leading estate companies, with operations in seed and seedling production, estate crops, and processing facilities for oil palm, rubber, cocoa, coffee, and tea, while also selling coconut, oil palm, and rubber seedlings. On July 5, 1996, Lonsum listed on the Jakarta Stock Exchange. As a company producing commodities traded worldwide, Lonsum has an extensive marketing network both in Indonesia and overseas, encompassing Asia, Europe, and the United States. Lonsum�s Bah Lias Research Station also produces high quality oil palm seedlings and is a key asset contributing to the company�s market advantage. At December 31, 1999, Lonsum had over 85 thousand hectares of mature and immature plantings in various areas of North and South Sumatra, Java, Kalimantan, and Sulawesi. The company has launched an ongoing program to strengthen its Information Technology with projects aimed at improving communication, remote access, and problem solving capability. The major operational / financial centers viz. Jakarta-Medan- Palembang, now from the new Wide-Area Network. Lonsum now has its own domain on the internet and a newly develop website (www.londonsumatra.com). As of 31 December 2000, Lonsum operates mature and immature plantations with total area of more than 60 thousands hectares in North and South Sumatera, Java, Kalimantan, and Sulawesi, supported by 17 processing facilities and over 26 thousand employees.

Business
Business : Producer of Crude Palm Oil (CPO), Rubber, Cocoa, Coconuts and Coffee
Sector : Plantation (12)
Company Status : PMDN
Foundation : 1962

Shareholders
Salim Ivomas Pratama, PT 56.40%
Indofood Agri Resources Ltd. 8.03%

Public 35.57%

-----------

Ini hitung2annya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgGsI8A6xiGLw

Rupanya Lonsum ini perusahaannya Oom saya juga hehe (boleh dong menghayal).

Ini commentnya tentang perusahaan:

Balance Sheet: Asset memperlihatkan pertumbuhan yang stabil.Pertumbuhan Asset sangat didukung oleh pertumbuhan pertumbuhan Ekuitas yang yang stabil. Tahun 2007. Total ekuitas sudah melampaui Hutang Perusahaan. This is very good news!!!! Perusahaan bertambah kaya. Ratio hutang dan modal perusahaan (DER) menurun drastis dari 18 (2003) menjadi 0.7. Artinya resiko financial yang dihadapi perusahaan menurun. Ini juga adalah salah satu cara perusahaan berkomunikasi ke investors bahwa mereka mempunyai sebuah strategy jangka panjang yang jelas untuk mengurangi hutang.

P/L Statement: Telihat ada pertumbuhan stabil pada penjualan dan laba operasional. Begitu juga dengan laba bersih. Sayang pada tahun 2004 perusahaan rugi. Tapi kalau ditelaah lebih jauh, sebenarnya loss ini bukan dari operasional, karena laba operasional sebenarnya cukup bagus. Loss ini disebabkan oleh non porating interest yang tinggi dan other extraordinary item ynag muncul sesekali saja. Operating margin sangat stabil di atas 20%, sedangkan net profit margin sedikit fluktuatif. Kalau mengabaikan tahun 2004, net margin ada di atas 14%. Not too bad.

Operating CF: Walaupun positif selama 5 tahun, CF tidak memperlihatkan adanya kenaikan, malah cenderung menurun. Hanya pada tahun 2007 mulai meroket luar biasanya. Untuk hal yang satu ini perhitungan harga wajar sebaiknya menggunakan CF Rata2 5 tahun yaitu: Rp 395T daripada CF 2007 yang Rp600T.

Rata2 pertumbuhan CF 5 tahun adalah 31%. Namun melihat grafik yang ada, agak susah memprediksi pertumbuhannya. Bisa jadi CF yang meroket tahun 2007 hanya muncul sekali saja.

Memang pada laporan interim maret LSIP, terlihat CF sudah Rp 108T dibandingkan dengan RP85T pada maret tahun sebelumnya. Ya kita doakan aza kalau memang LSIP adalah anak ayam yang berubah menjadi Elang!

Untuk konservatif, saya anggap pertumbuhan cuma 15% per tahun untuk 10 tahun ke depan, maka harga wajarnya adalah: Rp 3000.

Jika memakai CF2007 yang RP 690T denagn pertumbuhan 15%, harga wajar adalah Rp 5,300.

Jika memakai CF2007 yang Rp 690T dengan pertumbuhan 25%, harga wajar adalah Rp 8,600.

Mau memakai angka mana? Saya serahkan kepada anda semua, kalo saya mah konservatif aza. tunggu samapi ada diskon 30% baru beli.

Oh ya analysis di atas ada sedikit yang salah. Coba tebak teka-tekinya hehe. Note: Bukan hitung2annya yang salah.

Oh ya ROE masih belum bisa mencapai 25%, tapi udah mendekati. Yah kalau saya disuap sedikit, boleh lah jadi saham unggulan haha...

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BISI - BISI International

Posted by Investor Awam | Monday, July 28, 2008 | | 1 comments »

Business
Business : Cultivation of seedlings and Trading of Corn, Vegetables and Rice
Sector : Agriculture (11)
Company Status : PMDN
Foundation : 1983

Shareholders

Agrindo Pratama, PT 28.00%
Midsummer Limited 27.30%
CP Agriculture Limited 14.70%

Public 30.00%

Ini hitung2annya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzju1mHN9_THBg

Jika kita hanya melihat Balance Sheet dan P/L statement (seperti laporan analisa di kebanyakan perusahaan broking), maka perusahaan ini lumayan bagus (walau mungkin tidak dikategori excellent).

ROE dan ROA yang mulai meroket. Tahun 2007 udah 28% untuk ROE, dan 17% untuk ROA. Tahun 2008 lebih wah! Pada laporan interim samapai Maret aza, ROE dan ROA sudah 55% dan 33%. Wow!

Margin juga mempunyai trend meroket yang sama. DER menurun tajam.. Luar biasa! Resiko financial kecil. Sales & Income Growth: 69% dan 35% pada tahun 2007. Awal tahun 2008 lebih cemerlang lagi: net income 3 bulan aza udah melebihi apa yang dicapai pada 2007 (12 bulan). Luar Biasa!

I can't wait to buy this stock until.....

Boooom!!!!! Apa yang terjadi dengan CF perusahaan? 3 tahun terakhir negatif !!!! Income yang bertumbuh pesat sedangkan CF hancur2an? Apakah ada penjualan fiktif di sini? Di sini lah investor lebih terjebak dengan data/laporan broker yang tidak lengkap.

Untuk info tentang operating CF, ini saya kutip sedikit kalimat yang saya tulis di kosa kata Financial:

Cash Flow Statement = Laporan Arus Kas. Ini adalah bagian yang sangat penting dari analisa dan sering terlalaikan oleh orang banyak, professional sekalipun. Laba perusahaan yang tidak diikuti Operating CF (laba operasional) yang positif perlu diragukan kebenarannya. Contohnya jika perusahaan menjual secara kredit, walaupun uang belum diterima perusahaan, laba sudah tercatat di P/L tetapi belum di CF statement. Makanya kita jangan hanya melihat laba doang, verifikasi juga dengan arus kas. Kalo kreditnya macet gimana? Remember cash is king!

Akan lebih menarik melihat apakah perusahaan masih mengalami kesulitan CF pada awal 2008 ketika semua data financial di B/S dan P/L sangat mengagumkan. Sayang, tidak ada datanya.

Oh ya kasus yang serupa bisa dikaji di TOTL.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BSDE Bumi Serpong Damai

Posted by Investor Awam | Monday, July 28, 2008 | | 0 comments »


Data tidak available di IMQ21. Data yang ada di Reuters.com cuma 3 tahun terakhir, juga tidak ada data interim.

Ini spreadsheetsnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzj1iAlICcRcCg

Nih commentnya:

  • menurut pak Tino, growth utk net incomenya dan salesnya: bagus! bagus! Tapi ironisnya CFnya amburadul. Mungkin ini saham gorengan.
  • ROE dan ROA jelek. ROE tidak pernah mencapai 8.5 sedangkan ROA tidak pernah mencapai 8. Seperti dijelasin sebelumnya, buat apa growth tinggi tanpa ROE yang bagus. Walaupun dari tahun ke tahun ada peningkatan namun perusahaan masih harus membuktikan dirinya sebelum layak untuk diinvestasi.
  • Kalo DER dan Quick Ratio sih masih ok lah. DER lebih kurang di bilangan 1.8 samapi 2.0 dalam 3 tahun terakhir. Sedangkan Quick ratio berada di sekitar 0.8.
  • Net marginnya kecil walau ada sedikit peningkatan.
  • Rata2 CF negatif untuk 3 tahun. Hati2 Harga wajar (NPV) negative. Artinya lebih baik taruh uang kita di bank aza deh

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

ASII Astra Internasional

Posted by Investor Awam | Monday, July 28, 2008 | | 0 comments »

Background
PT Astra Internasional (AI), founded in 1957, is major diversified investment holding and operating company with significant interest in a number of important sectors of the economy. The principal activities of the group cover automotive, heavy equipment

Business
Business : Automotive and Diversified
Sector : Automotive And Components (42)
Company Status : PMDN
Foundation : 1957

Shareholders

Jardine Cycle & Carriage Ltd 50.11%
Anthony John Liddell Nightingale 0.01%
Budi Setiadharma 0.01%

Others 49.87%

Ini hitung2annya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjl2YHoFXeVag

ROE dan ROA walau tidak sampai jelek, agak kurang konsisten untuk bisa bertahan di atas 25%. Mungkin karena nature of the buisnessnya (otomotif) yang cyclical mengikuti perkembangan ekonomi. Saya sempat kecewa melihat CF ASII yang begitu cemerlang, ternodai di tahun 2005 (lihat grapfik CF). Saya hampir aza menjadi sentimentil, namun dalam analisa saham kita harus membuang sikap bias ini. ASII masih harus membuktikan kalau dia bis profitable kapanpun untuk menjadi saham yg benar2 unggulan.

Comment lengkap menyusul....

Sorry guys... maunya sih menyelesaiin semua daftar yang pending. tapi udah ngantuk nih... udah jam 1 am wib. ok dulu yah.

------

Nih comment susulan:

Balance Sheet: Tahun 2003 - 2005 ada peningkatan yang significant pada Asset, Liabilities, dan Equitas. Namun dari tahun 2005 - 2007, terlihat agak statis. DER max terjadi pada tahun 2005 di bilangan 2.0, setelah itu membaik kembali. Tahun 2007, nilai DER adalah 1.36. Not bad. Quick ratio juga yang sempat kritis di tahun 2005, membaik kembali. Artinya secara resiko, perusahaan ini cukup aman.

Profit dan Loss: Terlihat ada trend peningkatan yang pesat dari tahun 2003 - 2005 pada penjualan, op. profit dan net profit. Sepertinya tahun 2006 menderita sedikit kemunduran sebelum meloncat lagi pada tahun 2007. Menurut saya, penurunan pada tahun 2007 mungkin juga disebabkan negatif CF yang terjadi pada tahun 2005. Ingat penjualan besar2an secara kredit akan terrefleksi pada penjualan dan net income namun belum tercatat pada CF statement.

ROE terlihat menurun dari 37% tahun 2003 ke 16% 2006. Trend yang sama terlihat di ROA yaitu dari 12% ke 7%. Tahun 2007 membaik kembali ke level 24% untuk ROE dan 13% untuk ROA. Margin juga cenderung menurun sebelum naik lagi pada tahun 2007. Belum begitu konsisten.

CF statement: Saya sempat kecewa melihat CF ASII yang begitu cemerlang, ternodai di tahun 2005. Saya hampir aza menjadi sentimentil, namun dalam analisa saham kita harus membuang sikap bias ini. ASII masih harus membuktikan kalau dia bis profitable kapanpun untuk menjadi saham yg benar2 unggulan.

Harga wajar untuk pertumbuhan 20% adalah Rp37,000.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

ISAT Indosat

Posted by Investor Awam | Monday, July 28, 2008 | | 0 comments »

Indosat Tbk PT (Berlin Stock Exchange)

Background
The company was founded in 1967 by America Cable & Radio Corporation, a subsidiary of international Telephone and Telegraph (ITT) USA. In 1980, the Government of Indonesia took over all equities, making the corporation a state owned enterprise of limited liability. The company links callers in Indonesia with 240 countries around the globe through four international gateway: one each in Jakarta, Medan, Batam and Surabaya. Services include telephone calls, telex, telegrams, data packet switching, facsimile store and forward, inmarsat mobile communications, leased lines, video conferencing and television channels. The company holds interests in four other companies. Asean Cableship Pte. Ltd. (ACPL), 16.7% of whose shares are owned by Indosat, is a company operating in the laying and maintenance of submarine cables; PT Aplikanusa Lintas Artha, in which Indosat has 18.8 % shares, is a direct data communications and data packet switching company founded in corporation with PT Telkom; PT Satelindo, in which Indosat holds 7.5% of shares, operates in satellite communications, cellular telephone and international telecommunications. The company also owns 15% shares of PT Bangtelindo, a company operating in construction design and management services for telecommunications facilities, and 35% shares of PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) as a joint venture between PT Telkom, Setdco Megacell Asia and PTT Telecom BV Belanda, which provides cellular GSM services. The company has overseas shares investments in Suginami TV Cable and Production House (Japan), domestic telecommunication carrier, Camintel SA (Cambodia) and the USA-Global Link. On October 2, 1997, the company purchased convertible bonds worth Rp 150 billion from PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI). The bonds will mature in five years and have a coupon rate of 7%, which can be converted later into PT CTPI shares. Therefore, the company’s share in CTPI will amount to 30%. Through subsidiary, PT Sisindosat, PT Indosat became part of the Iridium global satellite consortium in October last year. With a 10% stake in the consortium, Indosat will provide satellite services in Indonesia. In March 1999 Indosat forged an alliance with Citibank N.A. to launch the Credit Card Calling Service (CCCS), a credit card that can be used to make international telephone calls. In May this year, the company plans to purchase a majority shareholding in PT Excelcomindo Pratama, the third cellular phone operator in Indonesia to apply GSM technology.

Business
Business : International Telecommunication Service
Sector : Telecomunication (73)
Company Status : PMDN
Foundation : 1967

Shareholders Saham Seri B :
Indonesia Communications Limited,Mauritius 39.96%
Government Indonesia 14.29%
Indonesia Communications Pte.Ltd.,Singapura 0.85%
Directors :
Wahyu Wijayadi 0.01%
Raymond Tan Kim Meng 0.01%
Public 44.88%

Ini spreadsheet hitungannya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgAMQRae3dlbA

Ini comment lengkapnya:

Balance Sheet: Pertumbuhan stabil dan konsisten di semua lini. Namun sayang sepertinya hutang perusahaan bertambah lebih cepat dari modal: DER 2003 1.16 naik menjadi 1.74 pada tahun 2007. Quick Ratio juga turun dari 2.18 pada tahun 2003 menjadi 0.93. Walau kondisi ini belum kritis namun ada baiknya kita mewaspadai strategi perusahaan ini, terutama dari segi financing atau permodalan.

Analisa dari segi resiko: adaresiko financial walaupun belum mencapai titik kritis.

P&L:Ada peningkatan yang cukup konsisten pada penjualan, op. income, dan net income. Good! Ada catatn khusus pada tahun 2003.: net income lebih besar daripada op. income. Artinya, sebagian besar net income tersebut bukan berasal dari operasional (operasional) perusahaan. Ini berasal dari extraordinary item yang mungkin cuma muncul pada tahun itu saja. Jadi jika ada berita peningkatan net income yang luar biasa, kita harus mencermati apakah itu berasal dari perusahaan. Jika bukan kita harus hati2 karena bisa jadi kita akan kecewa pada net income tahun berikutnya.

Jika kita mengabaikan tahun 2003, ROE perusahaan berada di kisaran 9-12% saja berselang 5 tahun. Bad news! ROE yang tinggi pada tahun 2003 adalah karena net income yang meroket seperti dijelaskan di atas. ROA perusahaan juga berada pada kisaran 8-10% saja. Kelihatannya seperti perusahaan pas2an saja.

CF Statement: Wow! CF tahun 2007 Rp 8Trilliun!!!. Terlihat ada peningkatan yang cukup significant dari tahun 2003 ke 2007. Kalau dibandingkan dengan net income yang berada di sekitar Rp2T, ada indikasi perusahaan menyembunyikan kemampunannya mencetak laba. Rata pertumbuhan CF ISAT adalah 37%. Anggaplah CF ISAT hanya tumbuh 15% per tahun untuk 10 tahun ke depan, maka harga wajar ISAT adalah Rp16,000. Harga sekarang = Rp 6500, dan tender offer QTEL sekitar Rp7500. Jangan mau kita orang indonesia dibodoh2in.... Terlalu murah!

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

UNVR Unilever Indonesia

Posted by Investor Awam | Monday, July 28, 2008 | | 1 comments »

Background dari IMQ21
PT Unilever Indonesia is a producer of consumer products for daily household uses

Business
Business : Constumer Goods
Sector : Cosmetics and Household (54)
Company Status : PMDN
Foundation : 1934

Shareholders

Maatschappij Voor Internationale Beleggingen 85.00%

Public 15.00%

-----------

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgAN4TCwWedXw

Secara fundamentalnya, bravo... mamaia lezatos! ROE, ROA, margin, DER, CF sangat konsisten tinggi!!!!! Sudah lama gak dapet saham dengan fundamental yang begini...

Cuman 1 hal aza, udah agak mahal nih!!!!

----

Ini comment lengkapnya:

Balance Sheet: Ada peningkatan yang stabil pada Asset. Walau tidak sampai kritis, namun ada yang harus diwaspadai yaitu peningkatan hutang perusahaan. DER yang pada tahun 2003 adalah 0.63 naik menjadi 0.98. Masih ok sih cuma yang harus menjadi pertanyaan adalah untuk apa hutang2 ini? apakah perusahaan mempunyai strategy untuk menurunkan hutang2 tsb.

Quick ratio juga turun dari Quick Ratio 1.78 menjadi 1.11 dalam 5 tahun. Still ok, but take note on it.

P/L Statement: Ada peningkatan yg cukup konsisten di semua lini. Rata2 pertumbuhan 5 tahun untuk sales, op. income dan net income adalah 11%,13%, dan 11%.

ROE dan ROA dalam 5 tahun ini berada pada angka yang fantastis! ROE berada di atas level 60%, sedangkan ROA berada di atas level 50%. Wow!!!!

Margin juga cukup bagus. Rata2 di atas 15 untuk net margin, dan di atas 20 untuk op. margin. Perusahaan juga memberikan dividen yang cukup bagus selama 5 tahun terakhir. Yield tahun 2007 adalah 3.28%.

Operating CF: Terihat adanya trend yang konsisten menanjak. Rata2 pertumbuhan CF dalam 5 tahun terkahir adalah 16%. Dengan asumsi pertumbuhan CF sebesar 15% per tahun untuk 10 tahun ke depan, harga wajar UNVR adalah Rp3000. Saat in trading berada di level Rp6500.

Menurut saya, secara fundamental saham ini bagus, namun sudah mahal sekali.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

WIKA Wijaya Karya

Posted by Investor Awam | Sunday, July 27, 2008 | | 0 comments »

Wijaya Karya (Persero) Tbk PT (Berlin Stock Exchange)

Business
Business : Construction Services
Sector : Building Construction (62)
Company Status : PMDN
Foundation : 1960

Shareholders
Negara Republik Indonesia Seri B 68.42%
Others
Publics 28.42%
Employee ESA 3.16%

------

Ini spreadsheetnya (maaf data yang ada cuma 4 tahun):

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzicZJOiFYvLdg

Balance Sheet: Walaupun ada pertumbuhan di asset, saya sebenarnya kurang senang. Sebagian besar asset dimodali dengan hutang. DER selama 3 tahun terakhir berada di atas 5. Untung DER tahun 2007 membaik menjadi 2.2. Namun walau begitu beban hutang perusahaan masih cukup besar. Saya masih mempertanyakan DER yang menurun drastis di tahun 2007 apakah bisa dipertahankan.

P/L: Sekilas melihat grafik di samping, margin perusahaan sangat kecil. Perusahaan harus kerja keras meningkatkan penjualan untuk mendapatkanprofit yang secuil. Not so good! Net margin berada di level 3.0%, sedangkan op. margin hanya sekitar 5.0%.

ROE sempat stabil pada level 20% dari tahun 2004-2006, tapi pada tahun 2007 anjlo menjadi 10%. Saya agak pesismis melihat angka ROE ini ketika melihat hutang perusahaan yang begitu besar. Begitu modal ekuitas dinaikkan, jelas2 ROE anjlok.

Seperti apa yang saya duga ROA perusahaan kecil sekali. Selama 4 tahun terkhir berada di bawah 7.0%.

CF statement: Nampak jelas manajemen CF perusahaan tidak konsisten. Kadang positif, kadang negatif. Rata2 CF selama 4 tahun adalah Rp106M. Melihat CF yang naik turun, saya hanya berani memprediksi bahwa maximum pertumbuhan CF adalah 10% untuk 10 tahun mendatang. So, harga wajar = Rp150. Saat in trading di level Rp375.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com




Lanjut baca artikel seru di atas....

CTRA

Posted by Investor Awam | Sunday, July 27, 2008 | | 0 comments »

Infor perusahaan dr IMQ21:

Background
Founded in 1980, the company is a holding company for 31 subsidiaries, and 30 of these is majority shareholders. The company has six major projects currently under development. Perumahan Citra, located near Soekarno-Hatta international airport, is a real estate development complete with shopping, recreational and commercial facilities. The total planned development covers 455 Ha, 240 ha of it which has been developed. Ciputra Grogol is an 18 floor building consisting of shopping center, hotel, and parking area. The shopping center commenced its operation on February 1993, and the hotel did the same on September 1993. Ciputra Golden Triangle is a commercial center, apartment, hotel, office, and shopping center development which is planned to be built on a 13.5 Ha site in the central business district of Jakarta. Construction of the apartments began in early 1994, and is scheduled for completion by the middle of 1996. The whole project is estimated to be completed in about 10 years. Citra Raya Tangerang is a housing development which is planned to be built on 1,230 Ha in Tangerang. Ciputra Semarang is a two-phase shopping space center and hotel development, with the first phase comprising shopping space and shop offices, and has started operating since the end of December 1993. Citra Raya Surabaya is a 1,400 Ha residential golf course, recreation facility, commercial center project located at West Surabaya. The entire project is estimated to take about 15-20 years. The company is part of the Ciputra Group. The company through its sister company, PT. Ciputra Surya, will issue bonds worth Rp. 300 billion in the middle of 1997. The funds will be used to payoff debts, and support working capital. The bonds will provide 24 interest coupons and an interest ranging from 15.5 % to 15.625 per annum. Ciputra Group has merged the ownership of the company from 6 to 2 companies at the end of October 1997. The merger has produced PT Citra Corp. and PT Ciputra Investment whose shares are owned by the Ciputra family.

Business
Business : Property
Sector : Property and Real Estate (61)
Company Status : PMDN
Foundation : 1980

Shareholders:

Sang Pelopor, PT 35.22%
Artupic International B.V 6.19%
Rollrick Holdings Ltd 5.19%
Bayan Akochi 0.23%
Public 53.17%

Ini spreadsheet hitungannya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgp9-Enk9iWWw

Sedikit info: saham CTRA dari reuters hanya sampe 2006. Kalau melihat dari interim reports yang ada di reuters.com, sepertinya laporan keuangan 2007 hanya september, trus loncat ke maret 2008. Cek ke IMQ21 juga memberikan fenomena yang sama. Lho laporan interim desember 2007 mana?

Sekilas pandang ke laporan, jelas2 balance sheet banyak utangnya. Sampe2 pernah hutang lebih besar dari asset. laporan operating CF banyak merahnya... baru sekilas pandang.

Laporan lengkap menyusul.

Balance Sheet: Jelek banget! Banyak utangnya. Sampe2 pernah hutang lebih besar drpd assetnya. Bearti begitu kita beli ini saham, kita langsusng dililit hutang yang banyak hehe. Anehnya, kondisi tiba2 membaik pada tahun 2006 dimana ekuitas menjadi lebih besar daripada hutang. Bagi yang ingin berinvestasi di CTRA, lebih baik mencari tahu sebab2 jatuhnya hutang ini. Apakah perusahaan mengeluarkan right issue? Apakah ada investor strategic yang menyuntikkan dana? Kalau saya mah males ah.... Melihat balance sheetnya aza sudah bosan.

P/L: Penjualan dan op. income memang bagus dan meningkat. Tapi net income agak bergelombang. Sempat rugi pada tahun 2004. Hati2 denagn net income pada tahun 2002 dan 2006, karena net income lebih tinggi daripada operating income. Ada sumbangan extraordinary item.

Tidak ada dividen selama 4 tahun terakhir.

Coba lihat ROE perusahaan yang gila2an. Tahun 2002 ROE = 1,128.55%? Perlu diragukan kalau kita melihat DER tahun 2002 adalah 64.76, ROA yang cuma 0.90%, serta apa yang telah dijelaskan sebelumnya: bahwa ada extraordinary item yang melambungkan net income pada tahun 2002. Banyak jebak2an maut!!

CF tidak konsisten! Kadang positif kadang negatif? Bagaimana caranya memprediksi CF 10 tahun mendatang? Anggap lah menggunakan CF rata2 (Rp 106M) serta growth 10 tahun ke depan sebesar 10%. Harga wajar =Rp 158. Trading saat ini Rp 500.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

JSMR

Posted by Investor Awam | Sunday, July 27, 2008 | | 1 comments »







Jasa Marga

Business
Business : Tollroad-Planning, Building, Operating & Maintenance
Sector : Toll Road, Airport, Harbor & Allied Products (72)
Company Status : PMDN
Foundation : 1978

Shareholder Saham Seri B :
Pemerintah Republik Indonesia 70.00%
Management & Employee 2.87%
Deutsche Bank AG, London 6.72%
Public 20.41%

Ini spreadsheetsnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgqreGeXVTeQw

Saya kadang suka kesel melihat data2 IMQ21 haha.... kayanya datanya agak2 bisa asal2an. Coba liat per share data yang ada di spreadsheets. Makanya saya lebih suka data yang berasal dari reuters.com. Sedikit lebih bisa dipercaya. Tapi apa boleh buat Reuters gak ada data buat JSMR. Too bad.

Balance Sheet: Terlihat ada pertumbuhan, tetapi saya kurang senang dengan Liabilities perusahaan yang agak tinggi selama 2004-2006. DER lebih dari 3.0. Warning! Beban hutang cukup tinggi. Untuk tahun 2007 membaik, DER = 1.32.

P/L: Adanya peningkatan yang cukup stabil di semua lini. Tapi net income sempat drop di tahun 2007.

ROA perusahaan sangat rendah, di bawah 5% selama 4 tahun terakhir. ROE juga kecil. Tahun 2007 = 5.00%. Tiga tahun sebelumnya ROE yang lumayan tinggi dikarenakan penggunaan hutang yang cukup tinggi.

Sayang tidak ada informasi tentang dividen.

CF Statement: Pertumbuhan CF cukup bagus. Rata2 4 tahun adalah 18%. Denagn asumsi pertumbuhan = 15%, maka harga wajarnya adalah Rp1,475. Sekarang trading pada harga Rp1200. Well masih murah.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com




Lanjut baca artikel seru di atas....

Saham Fundamental with A New Look...

Posted by Investor Awam | Sunday, July 27, 2008 | | 3 comments »

Sorry kalo ini membingungkan....saya sendiri juga bingung. Untuk menggantikan template yang semula kukira cuma butuh 1/2 jam ternyata menyita waktu saya 1/2 hari. Untung ini hari minggu....

Comment dong tentang baju baru saya!

Oh ya iklan2 yang yang ada bukan punya saya... so just negelct them


Lanjut baca artikel seru di atas....

Apa Artinya Growth Tinggi tanpa ROE dan ROA yang Bagus?

Posted by Investor Awam | Wednesday, July 23, 2008 | | 1 comments »

Bukan rahasia lagi kalau kita sering dikelabui informasi dan berita dari surat kabar, broker. Sering kali informasi yang disampaikan kurang lengkap dan cenderung dipergunakan hanya untuk menaikkan sentimen positif pada saham2 tertentu. Saya sedih melihat berapa banyak orang yang dikelabui oleh informasi2 yang beredar ini, bahkan professional sekalipun cenderung tertipu.

Mari kita simak.

Seumpamanya ada 2 perusahaan A dan B, dengan Laba A = Rp 2M dan laba B = Rp500jt. Menurut anda, perusahaan mana yang lebih bagus?

Sekilas, 90% orang akan mengatakan perusahaan A lebih bagus. Hanya 10% yang mengatakan kalau informasi di atas belum lengkap.

Memang sekilas kelihatannya perusahaan A lebih bagus, namun itu belum tentu benar. Coba kita kasih informasi tambahan berupa Modal A=Rp100M, sedangkan Modal B = Rp 2M. Di sini pendapat kita mungkin akan mulai berbeda.

Analisa kita mengatakan bahwa:

  • A butuh modal Rp100m untuk menciptakan laba Rp 2M. ROE di sini 2%.
  • B butuh modal Rp 2m untuk menciptakan laba Rp500jt. ROE di sini 25%.

Jelas di sini terlihat perusahaan B lebih menarik. Anggap lah hal lain konstan/stabil, bila manajemen B diberi modal Rp100M maka profit yang dihasilkan mungkin sekitar Rp 25M (jauh di atas profit A yang hanya Rp2M). Ini lah kira2 penjelasan makna ROE.

Trus mari kita lihat perusahaan A. Seumpanya media menggembar gemborkan kenaikan laba peruasahaan A setinggi 150% pada laporan mendatang, haruskah kita terpengaruh sentimen ini? Kalau kita mengerjakan PR kita, seharusnya tidak! Namun apa yang terjadi dipasar selalu over react dengan berita2 seperti. Ini juga adalah berita yang disukai broker2 perusahaan karena akan meningkatkan sales, yang selanjutnya komisi mereka.

Ini penjelasan mengapa kita tidak boleh terbawa arus. Kalau profit A naik 150%, artinya profit naik dari Rp 2M menjadi Rp5M. Dalam hal ini ROE perusahaan masih berkutat di bilangan 5%. Dalam hal ini masih sangat rendah.

Kalau saja manajemen perusahaan A lebih pintar, seharusnya modal investor ditanam di deposito saja dengan bunga sekitar 10%. Tanpa resiko dan hanya duduk2 saja di kantor, mereka bisa mendapatkan profit yang lebih bagus yaitu Rp10M. Kalo mereka beli goverment bond jangka panjang (tanpa resiko, kecuali negara hancur!) bisa dapat Rp 14M. Lha ngapain susah2 kerja?????

Iniliah mengapa perusahaan unggulan harus punya ROE lebih dari 25%.

Oh ya, sorry... mungkin anda boleh lihat contoh kasus di TBLA yang laba pada tahun 2006 naik 750%.


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Ini pertanyaan saya di forum kompas kepada Pak Bimbim:

bimbim, boleh saya tahu langkah2 untuk menganalisa perusahaan pertambang dari sisi produksi dan reserve? Point2 penting apa yang perlu dilihat? Trus dimana tempat yang terbaik untuk mendapatkan info2 tersebut. thx.

Jawaban Pak Bimbim:

untuk tambang batubara:
cadangan biasanya mereka nyatakan, apalagi kalau sudah IPO..

Stripping ratio, peta cadangan, hubungannya dengan ratio tanah yg dipindahkan dengan batubara yg dihasilkan. Semakin kecil SR semakin baik.

Karakeristik batubara: Nilai Kalori, sulfur dan ash content... berhubungan dengan harga jual

terus kita lihat mereka ada dimana, logistiknya seperti apa (pakai truk, conveyor, atau apa), mereka punya port ukuran berapa (Cape Size, apa cuman punya barge, atau panamax).. hal-hal yg berhubungan dengan logistik, kemudahan penambangan, sampai penjualan. 

Terakhir, kontrak penjualan2 logterm versus shorterm.. kalau kondisi harga bagus seperti sekarang shorterm menguntungkan karena harga responsive dst..

Data perusahaan yg publik kayak BUMI, ANTM, TIN seperti biasa dapat diambil di website mereka..

yg lain yg umum-umum gosip di lingkunga PERHAPI, IMA, mining conference dst.. 
biasanya kita dapat tahu real problem mereka yg nggak di published

----------------------

Pak Bimbim adalah lulusan ITB jurusan metallurgy pertambangan, dan hingga sekarang masih aktif dalam pembahasan industry pertambangan di forum kompas. Sekarang pak bimbim bekerja di APAC sebagai sales manager for mining and oil industry.

Profile pak bimbim ada di:

http://forum.kompas.com/member.php?u=6001


Lanjut baca artikel seru di atas....

Rumus Net Presnt Value (NPV) dan Harga Wajar

Posted by Investor Awam | Monday, July 21, 2008 | | 53 comments »

Ini kira2 langkah2nya:

  • cari rata2 pertumbuhan CF 5 tahun sebelumnya. (Tetapi jika data 5 tahun tidak ada, ya kita pakai yang seadanya saja.)Ini digunakan untuk memprediksi CF 10 tahun ke depan. Semakin konsisten pertumbuhan perusahaan, semakin baik prediksi kita. Coba bayang kalau suatu perusahaan tahun ini untung, tahun depan rugi, tahun berikutnya untuk, berikutnya lagi rugi, kan susah mau memprediksinya. So, a good company is a consistent one especially in growth dan strategy.
  • Untuk konservatif, gunakan hanya CF untuk 10 tahun bukan perpetual (selamanya).
    CF 2008 = CF 2007 x (1+growth rate),
    CF 2009 = CF 2008 x ( 1+ growth rate), dst.
  • Cari Present Value dari CF-CF tersebut.
    PV 2008 = CF 2008/(1+discount rate)
    PV 2009 = CF 2009/(1+discount rate)^2
    PV 2010 = CF 2010/(1+discount rate)^3
    dst
  • Jumlahkan PV dari CF-CF tersebut dan dibagi dengan jumlah saham yang ada di pasar.Nah itu lah harga wajar dalam model Discounted CF yang juga dipergunakan Warren Buffet.

Periode 10 tahun itu cuma untuk alasan konservatif (aman saja). Biasanya perusahaan yang bagus mempunyai CF yang positif dan konsisten. Perusahaan seperti ini bisa bertahan lama dan menghasilkan CF hingga waktu yang lama (selamanya/perpetual).

Model awal Discounted CF adalah kita menghitung present value dari CF-CF hingga perpetual. Model ini sangat over-estimasi nilai perusahaan karena menggaggap perusahaan mengalami pertumbuhan tetap yang tinggi hingga selamanya.

Model kedua dibuat dengan sedikit modifikasi, yaitu anggapan bahwa adanya 2 atau 3 tahap pertumbuhan. Model ini mengasumsikan:
10 tahun I: growth tinggi dan stabil (misal 30%, tetapi angka ini harus dibandingkan dengan rata2)
10 tahun II: growth menurun dan stabil (mis 20%)
setelahnya: growth rendah (5-10%)
Model ini sedikit ribet dan membutuhkan banyak prediksi. Margin error menjadi sedikit tinggi.

Model ke 3 lebih banyak dipakai sekarang, yaitu menganggap perusahaan memberikan CF hanya selama 10 tahun atau 15 tahun saja. Model itu cukup sederhana dan memberikan hasil yang cukup konservatif. Artinya, kita mengganggap perusahaan hanya mampu memberikan CF sampai 10 tahun dan setelahnya lenyap.

Jikalau perusahaan bisa bertahan memberikan CF lebih dari 10 tahun, itu akan menjadi nilai tambah bagi harga wajar perusahaan.
Tapi jikalau tidak pun tidak apa2, karena harga wajar hanya merefleksikan untuk 10 tahun. Makanya model ini lebih konservatif.

Ini rumus Harga wajar dalam tabel :

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzimL2OA5_4OUQ

Penjelasan tentang makna harga wajar ada di:

Harga Wajar vs Target Harga

Harga Wajar vs Target Harga Episode 2


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

TINS

Posted by Investor Awam | Monday, July 21, 2008 | | 0 comments »

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzhzkZqBWD6IDw

Ini sedikit komentar (jujur dan mungkin menyakitkan!):

  • Kalo bagian Balance sheet, sudah ok! Bagian P/L, kayaknya performa bagus cuma di tahun 2007. Cf sempat negatif pada 2006, sebelum rebound tinggi pada tahun 2007.
  • ROE dan ROA kurang bagus dari tahun 2003-2006. Tahun 2007 mendapat prestasi mengejutkan! Sebuah titik balik atau saham kategori 3?
  • Pertumbuhan 2007 menakjubkan, sebelumnya biasa2 saja.
  • Harga wajar cuma Rp 23,000 pada growth 30%. Sekarang harga TINS =30,600.

Catatan khusus:

Untuk perhitungan harga wajar, CF awal yang digunakan adalah CF rata2 5 tahun. akan tidak fair menggunakan CF 2007 yang tiba2 begitu tinggi (Liat grafik):

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

CTRP

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 2 comments »

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxziDz9JTAJb7Rw

ROE dan ROA kurang bagus... comment nyusul

----------

Maaf kelihatanya ada keanehan pada data MIRA. Coba lihat grafik B/S. Tidak ada hujan tidak ada badai, Asset, Liablilities dan Equities melompatkencang. Padahal tidak terlihat ada kenaikan CF dan net income yang significant. Juga tidak ditemukan adanya right issue atau apapun yang mendukung kenaikan ini. Mungkin data yang di IMQ21 lagi ngaco....

Tapi dengan melihat ROE dan ROA saja, saya merasa ini adalah saham yang perlu dihindari...

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

MIRA

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 0 comments »

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjXx53BOhaKSw

Melihat ROE dan ROAnya saja, saya merasa ini adalah saham yang kurang bagus.

Comment lengkap nyusul...

------

Saham ini ngaco juga:

  • ROE dan ROA jelek.
  • Margin jelek
  • Tapi DER membaik yang artinya resiko financial berkurang.
  • Sales, operating income dan net income naik pesat. Tapi apalah artinya pertumbuhan yang tinggi tanpa diimbangi ROE dan ROA yang bagus?
  • Tahun 2007 ada kenaikan asset yang tinggi. Kalau dilihat di listing history perusahaan di IMQ21, sepertinya Equitas naik karena didanai penjualan warrant.Trus juga ada pertambahan hutang yang cukup gede.
  • Maaf saya cuma bisa kasih max growth 10%. Harga wajar = Rp290.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BRPT

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 2 comments »

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgJUFKmCr2Acw

Sekilas pandang di grafiknya: saham ini kacau balau! CFnya lebih sering negatif daripada positif! Operatiing profit juga sering negatif. Laba bersih perusahaan sering bukan dari bisnis utamanya. Hati2!!!!

Komentar menyusul

---------

Ini komentarnya:

Yah kayaknya komentar di atas sudah cukup jelas jadi tidak usah ditambah lagi.....^_^


Lanjut baca artikel seru di atas....

TBLA

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 2 comments »

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgA3LrAqSPiPg

Sekilas pandang, perusahaan ini tidak konsisten. Sad to say this! Manajemen CF kurang bagus.Walau growth luar biasa gedenya, tapi ROE dan ROA kurang bagus bahkan boleh dibilang payah.

Komentar lengkap menyusul....

------

Coba lihat artikel ini:

http://sahamfundamental.blogspot.com/2008/07/apa-artinya-growth-tinggi-tanpa-roe-dan.html

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

INKP

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 2 comments »

Ini spreadsheetsnya, juga dalam US$:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxziqsTWLbXAxFw

kayaknya kurang bagus ya, comment tar nyusul ya. lagi kejar target...

--------

ini commentnya:

  • Dari grafik P/L: selama 5 tahun ini ada kenaikan di sales,namun agak berantakan di operating income dan net income. Tahun 2003 dan 2006 malah merugi. Sebenarnya tahun 2006 juga harusnya merugi, lihat saja net income yang lebih tinggi dari operating income di grafik. Berarti net income itu tidak bersumber dari operasional perusahaan melainkan extraordinary item biasanya hanya muncul sesaat.
  • Grafik B/S: tidak ada pertumbuhan yang berarti pada Asset, Liabilities, & Equities.
  • Analisa management: ROE dan ROE tidak konsisten, begitu juga profit margin. Kesannya manajemen cenderung terbawa arus ekonomi pasar. market bagus untung, market jelek rugi.
  • Analisa resiko: DER yang sempat turun di tahun 2004 & 2005, kembali naik sedikit di tahun 2006 dan 2007. Quick ratio yang mantap tahun 2004 dan 2005 juga sedikit kendor di tahun 2006 dan 2007. Namun secara overall 5 tahun, ada penurunan resiko financial yang cukup significant di INKP.
  • Nah yang terakhir ini paling aneh sedunia. CF INKP mantaffff bangetsss! Tumbuh dengan rata2 44% per tahun. Apa yang terjadi? Perusahaan menyembunyikan kemampuan mencetak laba?

Anda pasti bertanya apa motif suatu perusahaan menyembunyikan laba? Jawabannya cukup sederhana: semakin kecil profit, pajak semakin kecil.Trus, ada kecenderungan pasar bereaksi negatif dengan nilai minus pada laba, sehingga harga saham turun. Di sini perusahaan/ insider bisa membeli dengan harga murah. Kalau laporan2 ke depannya mendadak bagus, kan harga naik. Maaf, ini cuma postulat saja.... tidak untuk mengoffend perusahaan mana pun.

Trus gimana cara menyembunyikan laba ini:

Salah satu caranya adalah bermain di "Cost of Good" (harga pembelian mentah, atau apapun istilahnya dalam bahasa indonesia....... sorry sorry bukan sok bule. tapi saya gak tau namanya).

Di accounting, sistem inventory bisa berupa first in - first out atau first in - last out.Pilihan terhadap salah satu sistem bisa mempengaruhi cost of good, yang kemudian laba perusahaan secara significant. Apalagi pada saat harga sangat tidak stabil. Masih banyak cara lain yang bisa dipakai perusahaan... Untuk mengetahui ini harus mengaudit perusahaan dan terjung ke lapangan. Suatu hal yang bukan privilege untuk orang awam seperti kita....

Tapi yang terakhir, seperti yang sipesan guru saya buffett:

Jika kita menaruh pertanyaan di kertas tentang suatu perusahaan, dan jika kita tidak bisa menulis jawabannya di kertas tersebut, lebih baik kita meninggalkannya....

Berdasarkan CF untuk pertumbuhan 10% per tahun, harga wajar adalah Rp 5,800. Wow!!! gimana kalo pertumbuhan 20%? Note that rata2 5 tahun adalah 44%.


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

MEDC

Posted by Investor Awam | Sunday, July 20, 2008 | | 8 comments »

Ini spreadsheetsnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxziAca-OUlz4bw

Take note that data dalam US dollar. Asumsi 1 US = Rp 9200.

Sekilas dari ROE dan ROA, kayaknya cuma saham pas-pasan, bahkan status cenderung menurun ke jelek. Sorry i just try to be honest...

comment lengkap nyusul.....

-------------------------

Ini commentnya... sorry 2x agak sibuk, so sekarang (23/7) baru bisa comment:

  • Dari grfik P/L: sales menanjak, op income jalan di tempat dan net income menurun selama 5 tahun ini.
  • Dari B/S: adanya pertumbuhan asset sekitar 18% per tahun. Ekuitas juga naik tapi agak lambat.
  • Operating CF relatif stabil, kalu dilihat dari rata2 yang 3%, boleh dibilang no growth di CF.
  • ROE cuma bagus pada tahun 2003, selanjutnya menurun hingga 7.13 pada tahun 2007. ROA mempunyai trend yang sama. Ini berarti dari nilai rapor 7 turun menjadi 4. ROE dan ROA adalah ukuran kemampuan manajemen mengelola uang investor.
  • Melihat ROE dan ROA yang kurang memuaskan serta rata2 CF yang tidak bertumbuh, saya hanya berani maximal memprediksi pertumbuhan di MEDC adalah 10%. Intrinsiknya dalah Rp4100. Sekarang kelihatannya saham dijual pada sekitar harga wajar.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Tips Screening Saham Unggulan

Posted by Investor Awam | Saturday, July 19, 2008 | | 17 comments »

Ini ini tips cepat untuk mendapatkan saham2 unggulan.

Tapi sebelumnya, ada 4 kategori saham:

  1. Saham unggulan (berada di kelas unggulan dan tiap tahun juara di sektornya)
  2. Saham pas2an (menguntungkan tapi nilai rapornya cuman 6)
  3. Saham tidak konsisten (kadang juara, kadang nggak naik kelas)
  4. Saham Jelek (kuliah 23 tahun belum tamat2!!!)

Kayaknya saya nggak usah kasih penjelasan buat tipe2 saham di atas kan?

So kunci utama biar bisa hemat waktu adalah kita jangan buang2 bergulat dengan saham2 kategori 2 sampai 4. Habisin tenaga dalam saja! Fokus saja pada saham unggulan and kita bisa punya banyak waktu untuk keluarga. Kalo ada yang bagus, kenapa pilih yang pas2an apalagi yang jelek?

Jangan frustasi jika hanya menemukan sedikit saham unggulan karena faktanya memang demikian. Bagi yang pernah ikutan seminar Tung Desem, anda pasti tahu bahwa cuma 1% orang di dunia in yang bener2 sangat kaya. Ironisnya, mereka mengusai 50% perputaran uang di dunia. Fakta yang sama juga terjadi di perusahaan. Kalau mau dibilang mungkin juga cuma 1-5% saham unggulan di IHSG.

Lagian menurut si Peter Lynch, adalah lebih optimal jika kita memfokuskan uang kita di 5 saham aza. Sehingga kita bisa mengenal dan mengikuti perkembangan saham-saham tersebut dengan baik.

Ini langkah2 screening menurut urutannya:

Screening Awal (sebelum hitung2an):

  1. Screening P/L statement. Lihat Sales, Operating Profit, dan Net Profit. Setiap tahun positif? Kalau tidak, langsung dipecat saja! Liat saham lain... hehe. Atau kalau kira2 rasa ada prospek (maximum cuma 1 tahun negatif), taruh di keranjang dengan label "Akan direview kembali kalo sempat".
  2. Screening Balance Sheet. Lihat Assets dan Equities. Tiap tahun bertambah? Paling tidak harus menunjukkan trend bertambah! Kalo nggak bertambah, liat perusahaan ada membagikan dividen yang membesar? Kalo nggak juga, dipecat saja. Cari sampai dapat Asset & Equities yang bertambah haha. Jangan buang waktu.
  3. Screening CF. Kalau ada 1 tahun aza CF yang minus, pecat!!! Sebuah perusahaan bagus harus mampu mencetak laba dan CF positif kapan pun juga, sekalipun keadaan ekonomi lagi lesu. Bukan terbawa arus, ikutan terombang ambing! Market bagus untung, market tidak bagus rugi.
  4. Kalo udah ok, let's move on!

Download data dan buat spreadseets hitungan:

  1. Buat Grafik B/S, yang terdiri dari: Asset, Equities, Liabilities. Lebih mudah melihat gambar daripada angka. Liat trend di grafik, apakah bertambah?
  2. Buat Grafik P/L, yang terdiri sales, operating profit dan net profit. Lihat apakah pertumbuhan seirama? Konsisten?
  3. Analisa ROE. Harus konsisten di atas 25% (karena Yield Goverment bond udah 14%). Kalo nggak, pecat! Kita cuma mau saham unggulan, pas-pasan out!
  4. Analisa ROA. Harus konsisten di atas 20%. Kalo nggak pecat!
  5. Analisa DER. Lebih dari 3, out! Resiko terlalu besar. Nilai harus konsisten dan kalo bisa menurun! (ada pengecualian untuk saham2 Bank!). Penjelasannya bisa diliat di Information Centre.
  6. Analisa Quick Ratio. Yang ini bisa ditoleransi. Kalo bisa minimum 0.8.
  7. Analisa Profit Margin. Ini sebenarnya juga bisa ditoleransi. Lakukan study banding dengan saham sejenis. Pilih yang marginnya lebih gede.

Analisa Harga

Ini yang paling akhir kalo semua kriteria di atas sudah terpenuhi. Jangan buang2 waktu mencari harga wajar saham yang tidak konsisten, atau jelek. Selain susah, margin error kita sangat besar.

Terus terang, saya juga banyak mengalami kesulitan memprediksi pertumbuhan saham2 yang tidak konsisten (terutama yang hari ini untung, besok rugi). Lebih susah lagi kalau sahamny punya CF yang sering negatif.

Catatan akhir!

Beli saham unggulan cuman ketika ada diskon minimal 30% dari harga wajar. Kalo harga masih mahal,play waiting game!!!

Itu aza dulu. Gud lak!~


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

ENRG

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 4 comments »

Ini hitung2annya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzhPT_kuM6LOBQ

Sekilas pandang perusahaan tidak konsisten, ROE & ROA kurang bagus...

comment lain nyusul....

lunasi utang request dulu hehe

---------------------

  • Balance sheet ok! Terlihat ada pertumbuhan di Asset dan Equities
  • Sales & profit sempat naik hingga tahun 2005, seblum menurun kembali di tahun2 berikutnya.
  • Tahun 2006, perusahaan sempat rugi.
  • Catatan khusus: tahun 2003 hutang lebih banyak daripada asset perusahaan. Bukankah ini beresiko sekali. Kalo perusahaan bangkrut pada tahun 2003, investor tidak tersisa sepeser pun.
  • ROE & ROA jelek. ROE tinggi tahun 2005 tidak didukung oleh ROA yang tinggi.
  • CF perusahaan cukup lumayan, walaupun tidak excellent. Tapi tahun 2006 sempat negatif! Tahun 2007 CF naik gila2an. Karena ketidak-konsistenan ini, CF awal yang dipakai adalah CF rata2. SO walau perusahaan mampu tumbuh 30% per tahun, harga wajar masih RP743. Sekarang dijual Rp 750 di bursa. Yah berada di fair value lah...

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

KARK

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 1 comments »

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzhMvFqpFfO3bw

Waduh CFnya jelek banget juga!!!!! comment nyusul....

----

Ini saham tidak bagus karena:

  • Pada saat hampir tiap tahun ada labanya, perusahaan ternyata mengalami CF problem.
  • ROE & ROA sangat rendah, walaupun pada Q1 2008 sempat membagus.
  • Margin juga tidak konsisten.
  • Harga wajar negatif.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

ELTY

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 1 comments »

Ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjXM3nXd-VtRQ

Jelek juga.

Sekilas pandang perusahaan mempunyai CF problem yang makin besar, ROE dan ROA rendah...

comment nyusul......

--------

nih commentnya:

  • ROE & ROA bagus di tahun 2003, setelah itu loyo.... dan makin buruk.
  • Tahun 2003 kelihatannya adalah tahun bagus buat ELTY. Tunggu dulu... coba kita lihat grfik B/S. Terasa janggal pada tahun 2003? Sales lebih rendah dari operating profitnya! Setelah melihat kembali ke raw data ternyata pada tahun itu total biaya operasional minus Rp184M. Apa artinya ini? Total biaya yang seharusnya memberikan sumbangan negatif buat laba, ternyata menjadi pendapatan tambahan?
  • DER menurun, Quick Ratio naik. Artinya resiko hutang sedikit berkurang.
  • Tapi.... ya ampun CFnya sangat memburuk sejak tahun 2005. Tahun 2007, problem CF perusahaan mencapai minus Rp 1,6T. Wow, pada saat itu perusahaan tertulis membukukan laba Rp134M. Sungguh kontradiktif!
  • Harga wajar tentu saja negatif.... susah hitungnya.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BCIC

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 6 comments »

Ini spreadsheetsnya, didownload dari IMQ21:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzj29FPLeMLwRg

Commentnya menyusul....

Sekilas pandang sih jelek ya....

--------

Nih commentnya:

  • Balance Sheet ok, walau tidak excellent. Rata2 pertumbuhan asset =8% per tahun
  • ROE & ROA jelek banget. Tidak memenuhi kriteria perusahaan sehat.
  • Margin naik turun! Sangat tidak konsisten
  • Busyet CFnya merah semua! Harga wajar jadinya negatif????? Hati2 negatif NPV lho.
  • Yang tidak saya pahami adalah pada tahun 2005 & 2005, salesnya negatif! Maksudnya apa ya? Kalau net income negatif kan berarti rugi, kalu sales negatif berarti "dijualin"? Tak faham lah pakcik!

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Harga Wajar vs Target Harga (Episode 2)

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 3 comments »

Ini sedikit tambahan untuk penjelasan tentang harga wajar karena banyak yang masih bingung. Kayaknya contoh innova kurang kena.

Ini sepenggal cuplikan komentar "Harga Wajar vs Target Harga (Episode 1):

Harga wajar bukan lah target harga. Target harga adalah hasil stimulasi analisa teknikal. Sedangkan harga wajar/intrinsic value adalah perhitungan present value dari potensi CF perusahaan di masa mendatang.

Ini berkaitan dengan time-vale of money. Contohnya jika bunga bank adalah 10%, setelah setahun menabung di bank uang Rp1jt bertambah menjadi Rp1,1jt. Dua tahun kemudian uang kita bertambah menjadi Rp1,21jt,dst.

dec/2007: Rp 1jt

dec/2008: Rp1,1jt

dec/2009:Rp1,21jt

dec/2010:Rp1,331jt

dst

Jadi untuk bunga 10%, Rp 1jt pada thn 2007 = Rp 1,331jt pada tahun 2010. Jika seseorang mengatakan akan memberikan Rp 1,331jt pada tahun 2010, itu sama artinya dengan ia memberikan uang Rp1jt sekarang.

Ini tambahan penjelasan saya:

Seumpamanya seseorang menawarkan kepada anda sebuah kupon yang bisa dicairkan tahun 2010 dengan nilai Rp1,331jt.

  • Jika kupon tersebut dijual dengan harga Rp 1jt, apakah tindakan anda?Jika anda membeli pada harga ini, anda tidak rugi karena jika uang anda disimpan di bank juga akan memberikan nilai yang sama pada tahun 2010. Artinya anda membeli pada harga wajar.
  • Gimana jika kupon ini ditawarkan dengan harga Rp 800rb? Jika anda beli, berarti anda membeli dengan harga diskon 20% dari harga wajar. Ini tentu saja lebih baik daripada menaruh uang di bank. Dgn bank, anda butuh Rp 1jt sekarang untuk mendapatkan Rp1,331jt pada tahun 2010. Sedangkan dgn membeli kupon, anda cuma butuh Rp 800rb untuk mendapatkan Rp1,331jt pada tahun 2010. Tentu saja ini tawaran yang menarik bukan?
  • Ada yang mau beli kupon tersebut dengan harga Rp 1,2jt? Jawabnya: banyak!Kalau kita mengerjakan hitung2an terlebih dahulu, tentu saja kita tidak mau. Namun di pasar saham banyak sekali yang tidak buat PR. Hehe...

Oh ya, harga wajar itu dinamis - berubah seiring dengan waktu. Harga wajar kupon tahun Dec 2007 adalah Rp1jt. Harga wajar tersebut naik menjadi Rp1,1 juta pada Dec 2008. Bisa paham kan kenapa?

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Saya Bukan Expert

Posted by Investor Awam | Friday, July 18, 2008 | | 7 comments »

Ini sedikit klarifikasi buat teman2 yang mengira saya seorang ahli di saham:

Tujuan saya membuat blog ini karena saya merasa pengetahuan saya di saham2 indonesia sangat kurang. Makanya sekaligus sharing, saya merasa bisa belajar banyak dari posting yang berani2an saya publish.

Saya juga tidak pernah mengatakan kalau saya ahli di bidang saham. Dengan sharing di website ini, saya sangat mengharapkan ada orang yang muncul dan mengoreksi kesalahan2 yang saya buat di analisa. Sehingga kalau saya mengambil keputusan untuk berinvestasi di saham tertentu, saya tidak berbuat salah. Lebih baik salah di latihan daripada salah di pertempuran.

Saya bukan ahli tetapi juga awam seperti anda semua.


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Hikmah Kenaikan Harga Minyak

Posted by Investor Awam | Tuesday, July 15, 2008 | | 0 comments »

Ada beberapa yang bertanya padaku tentang effect kenaikan harga minyak terhadap perusahaan. Ini kira2 opini saya:

Harga minyak naik, biaya operasional perusahaan bertambah. Efek domino dari kenaikan ini adalah kenaikan harga bahan baku dan transportasi. Biaya operasional yang tinggi tentu saja adalah sumbangan negatif bagi laba perusahaan.

Kenaikan harga minyak biasanya membuat sentimen negatif di pasar saham, akibatnya banyak investors yang mengalihkan dananya ke komoditas (yang lebih cenderung inflation proof) dan energy alternative seperti Biodiesel (dari CPO-sawit), batu bara, dll. Hasilnya, harga komoditas dan energy alternative naik. Dalam hal ini, kenaikan minyak  bisa memberikan sumbangan positif pada laba perusahaan2 pertambangan, perkebunan sawit, dan batu bara. Kalau pertambangan dan perkebunan naik, yang menjual alat berat pasti juga naik dong!

So untuk perusahaan2 di atas, yang menjadi pertanyaan adalah apakah net dampak karena kenaikan harga minyak? Tiap perusahaan berbeda. Untuk yang satu ini akan sangat bergantung pada bagaimana manajemen mengelola perusahaan.

Gimana dengan perusahaan2 lainnya?

Ada hikmah tersembunyi di balik kenaikan harga minyak yang tinggi. Ingat ini: hanya dengan ujian yang sulit lah, kita bisa membedakan murid yang pintar dan yang kurang. Kalau ujiannya gampang, semua juga akan lulus. Anggap aza kenaikan minyak adalah ujian yang sulit. Perusahaan yang bagus akan mampu melewati ini dengan nilai cemerlang!!!! Bukan terbawa arus, dan berkoak2 minta belas kasihan dan bantuan dari pemerintah.

Apa hikmahnya bagi kita investor? Kita tinggal melihat perusahaan mana yang mampu mempertahankan  atau bahkan meningkatkan laba, asset, ROE, margin, dll yang merupakan elemen penting fundamental perusahaan. Satu lagi hikmahnya, ada diskon untuk saham bagus!!!!!

Tambahan nih:

Menyinggung tentang komoditas sebagai inflation proof:

Saya jadi teringat nasehat orang tua saya dulu yang mengatakan kalo ada uang beli lah emas. Saat itu, bank belum ada di kampung saya. Nasehat orang tua saya yang tidak tamat SD ternyata benar. Harga rumah saya yang 1/2kg emas 20 tahun yang lalu, masih seharga 1/2 kg emas hari ini.

Jika 20 tahun yg orang tua saya memutuskan untuk menjual rumah ini dan uang yang didapatkannya dibeli emas dan disimpan, hari ini dia masih punya emas yang cukup untuk menebus/membeli kembali rumah ini. Tetapi jika 20 tahun yang lalu, uang tersebut disimpan di bank, maka hari ini uang yang ada mungkin hanya cukup untuk membayar DP dan perlu mengambil KPR di bank. Emas adalah komoditas dan it is inflation-proof (kebal terhadap inflasi). Telur dan susu juga komoditas, and mereka juga inflation proof. Sayang telur dan susu ngak bisa disimpan lama karena bisa membusuk hehe. Inti ceritanya komoditas is inflation proof. Tapi tentu saja kita nggak cuman ingin uang kita bertumbuh seimbang dengan inflasi kan? We want more of course!

Sorry sedikit melenceng dari topik.


Lanjut baca artikel seru di atas....

ELSA

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 9 comments »

ini dia:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzhugzeHvevqdg

Oh gosh... tidak perlu lagi analisa jauh2! This company is having deep Cash Flow problem!!! Harga wajar negatif bro...atau dalam bahasa financial disebut NPV (Net Present Value) negatif.

Dalam analisa proyek, sebuah perusahaan tidak boleh mengambil proyek dengan NPV negatif. Hal ini disebabkan bahwa proyek itu tidak akan memberi nilai bagi perusahaan atau bahkan merugikan perusahaan.

Dalam hal ini, anggap lah kita sebuah perusahaan. Kita juga tidak boleh mengambil proyek (baca: saham) dengan NPV (baca: harga wajar) negatif.

Prospect financial ke depan perusahaan juga tidak begitu cerah. Pada quarter I 2008 aza operating CF udah -Rp138M.

ROE dan ROA juga tidak bagus. Di bawah 10%. Begitu pula dengan profit margin perusahaan. DER yang meninggi tahun 2007, menandakan adanya peningkatan hutang yang cukup significant. Kemungkinan besar adalah untuk menutupi CF problem perusahaan.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

SMCB

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 0 comments »

Ini saham Holcim:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzge9HuOqPS3Mg

Sisi negatifnya:

  • Tahun 2004/2005, pada saat sales menigkat perusahaan malah merugi.
  • Selama 4 thn, asset dan ekuitas perusahaan menurun setiap tahun. Alasan utama adala perusahaan merugi!!! Kabar baiknya tahun2007 keadaan membaik dan ada pertambahan nilai asset dan ekuitas.
  • DER yang menanjak dan quick ratio yang menurun berarti bahwa resiko financial perusahaan semakin meninggi.
  • Perusahaan ini mempunyai performance yang tidak konsisten. Kadang untung kadang rugi.

Sisi positif:

  • Saya cukup salut dengan manajemen CF perusaahaan. Walaupun sempat merugi pada tahun 2004-2005, perusahaan masih bisa mempertahankan oprating CF yang positif. Bahkan sejak tahun 2004, cenderung meningkat.

Harga wajar untuk asumsi growth =15% adalah Rp1,200.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

INDF

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 4 comments »

Lagi2 tar commentnya nyusul. Bayar "hutang request" dulu ya...

ini spreadsheets:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjulFUXi1olPw

------

  • ROE: selama 5 tahun terakhir tidak pernah mencapai 15%. Manajemennya kurang mampu memberikan nilai bagi investor
  • ROA juga pas2an di level 12%
  • Profit Margin relatif rendah yang menandakan kompetisi yang ketat di industri ini.
  • Untuk analisa resiko, DER yang sempat menurun tahun 2005 dan 2006 kembali melonjak pada tahun 2007. Jumlah Hutang perusahaan 3x modal investor tahun 2007. Sedikit berresiko pada saat ekonomi mulai lesu. Tapi masih ok.
  • Quick Ratio yang menurun selama 5 tahun terkahir juga mengisyaratkan bahwa kemampuan melunasi hutang jangka pendek perusahaan menurun. Namun semua ini masih dalam level yang bisa ditoleransi.
  • Sepertinya tahun 2007 adlah tahun yang bagus untuk INDF. Semua lini tumbuh dengan pesat.
  • Wow! Operating CF perusahaan mengagumkan. Selalu lebih tinggi daripada net income perusahaan. Hmmm apakah perusahaan menyembunyikan kemampuannya dalam mencetak laba dari publik?
  • Harga wajar untuk asumsi pertumbuhan 20% = rp4600

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

SGRO

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 1 comments »

Ini juga hitung2annya dulu ya. Commentnya nyusul. Soalnya requestnya cukup banyak dan waktu saya pas2an haha....

Data di ambil dari IMQ21, ini spreadsheetnya:

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgRuykI__T6FA

-----

nih komentarnya:

  • ROE menurun selama 4 tahun terakhir, dari 45% tahun 2004 menjadi cuma 15%. Kalau bisa sih, cari yang ROEnya lebih dari 25% secara konsisten.
  • ROA juga menurun.
  • Net margin perusahaan masih cukup bagus yaitu sekitar 12%, tapi jauh di bawah margin AALI yang konsisten di atas 20%
  • DER perusahaan menurun. Good news! Sejak tahun2006, hutang sudah lebih kecil daripada ekuitas. Resiko financial menurun.
  • Dalam 2 tahun terakhir, pertumbuhan sales dan net income sangat mengagumkan. Tapi walau demikian, masih di bawah pertumbuhan AALI.
  • Pertumbuhan CF rata2 SGRO selama 4 tahun terakhir ini sangat fantastis yaitu sekitar 90%. Namun demikian untuk amannya kita anggap aza pertumbuhan 30% selama 10 tahun ke depan.
  • harga wajar = 6500. Harga sekarang rp 3150. dapat diskon 50% kalo beli. Not bad!

Edited...

Ada sedikit kesalahan tidak disengaja terjadi dalam perhitungan harga wajar. Ini udah diedit kembali. Kalau SGRO mampu mempertahankan pertumbuhan CF 30% maka harga wajar = Rp13.000


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BMRI

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 0 comments »

Ini dulu hitungan2nya!

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzjd6d0z1NbZQA

Komentarnya ntar malam nyusul kalo sempat haha.

Bagi yang mau belajar, silahkan posting komentar anda di sini! Lebih baik salah di latihan daripada salah di pertempuran. Cheers!

-----

Nih komentarnya:

  • ROE & ROA: cenderung menurun dari tahun ke tahun. Membaik pada tahun 2007. ROA di bawah standard yang ditetapkan BI yaitu minimum 2.5%
  • Profit margin: tidak menentu. Kadang bagus sekali, kadang di bawah 10%. Belum konsisten.
  • Assets dan Equities: bertambah setiap tahun. good! Asset BMRI tahun 2007 Rp 319T! wow! That's why Mandiri itu bank paling besar dari segi asset.
  • Net Income: naik turun juga.

Karena BMRI belum konsisten, kita anggap aza rata2 pertumbuhan BMRI 10 tahun kedepan adalah 20% (walau rata2 pertumbuhan net income adalah 77%). Untuk itu pada PER 26.88, saham udah sedikit berada di atas harga wajar.

Oh ya sekedar info perbandingan, PER BBRI = 14.18, BBCA= 15.36


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

Harga Wajar vs Target Harga

Posted by Investor Awam | Monday, July 14, 2008 | | 5 comments »

Banyak teman saya bertanya tentang mengapa harga wajar saya bisa berbeda dengan target harga yang dibuat perusahaan2 broker. So sekiranya temen2 yang lain juga bertanya, ini penjelasan saya:

Harga wajar bukan lah target harga. Target harga adalah hasil stimulasi analisa teknikal. Sedangkan harga wajar/intrinsic value adalah perhitungan present value dari potensi CF perusahaan di masa mendatang.

Ini berkaitan dengan time-vale of money. Contohnya jika bunga bank adalah 10%, setelah setahun menabung di bank uang Rp1jt bertambah menjadi Rp1,1jt. Dua tahun kemudian uang kita bertambah menjadi Rp1,21jt,dst.

dec/2007: Rp 1jt


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com

dec/2008: Rp1,1jt

dec/2009:Rp1,21jt

dec/2010:Rp1,331jt

dst

Jadi untuk bunga 10%, Rp 1jt pada thn 2007 = Rp 1,331jt pada tahun 2010. Jika seseorang mengatakan akan memberikan Rp 1,331jt pada tahun 2010, itu sama artinya dengan ia memberikan uang Rp1jt sekarang. Bisa mengerti kan kira2?

Jadi untuk harga wajar, CF-CF dimasa mendatang itu kita ubah menjadi nilai uang sekarang. Setelah dijumlahkan, dapatlah kita harga wajar perusahaan itu.

Sederhananya, harga wajar adalah harga maximum yang boleh kita beli sehingga nilai yang didapat setimpal dengan uang yang kita investasikan. Saya senang mengambil contoh Innova. Seumpanya harga layak innova adalah 200jt. Jika anda membeli dengan harga 200jt, artinya nilai yang anda dapat setimpal dengan uang yang kita bayar. Anda juga tidak merasa tertipu dengan ini.

Jika mungkin karena ada promosi, anda mampu membeli innova dengan harga 150jt. Hal ini berarti anda mendapat discouted price dari harga wajar. Kalo ada yang tahu harga wajar Innova adalah 200jt, mungkin mereka bersedia membeli 180jt dari anda.

But only a fool will buy Innova more than 200jt. haha. Sorry2 bukan untuk menyinggung siapa2. Ada pengalaman pribadi juga kok dulu.

Kalo kita lihat cara warren buffet berinvestasi, dia akan selalu mencari harga2 diskon di pasar. So the question is : kapan ada obral? Jawabannya adalah pada saat resesi. Pernahkah anda mendengar istilah hype is always more than fact. Kalo ekonomi bagus, reaksi pasar adalah seakan2 market 3x lebih bagus daripada faktanya. Kalo ekonomi lagi jelek, reaksi pasar seakan2 hari kiamat udah tiba. Ini yang selalu terjadi.


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

BTEL

Posted by Investor Awam | Sunday, July 13, 2008 | | 0 comments »

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgA_VsxABbvdw

Positif:

  • Adanya peningkatan assets dan Ekuitas sejak tahun 2004. Namun pada tahun 2007, peningkat asset yang kencang byak dibiayai dengan hutang.
  • Setelah merugi hingga tahun 2005, perusahaan mulai mengeluk laba pada tahun 2006 dan 2007.
  • Pertumbuhan yang sangat significant pada perusahaan mulai tahun 2006 dan 2007. Mungkinkah ini titik balik perusahaan? Pada 2 tahun itu ada kenaikan sales dan net income yang di atas 100%.

Negatif:

  • Walaupun pertumbuhannya pesat, namun ROE dan ROA BTEL masih sangat jelek. ROE dan ROA masih dibawah 10%. Artinya secara operasional manajemen belum mampu mencetak laba Rp100 untuk setiap Rp1000 yang disetorkan investor. Jika Rp1000 yang disetorkan investor dipakai manajemen untuk membeli Obligasi pemerintah, laba yang dicetak adalah Rp140. Haha jadi dengan demikian ngapain perusahaan susah2 bekerja? Beli obligasi pemerintah kan lebih untung hehe. Oh ya ROE dan ROA TLKM di atas 30, by the way.
  • Net profit margin perusahaan adalah 11% untuk tahun 2006 dan 2007. TLKM 20%. Ceritanya terjadi perang harga dari BTEL untuk memperoleh market share. BTEL rela memangkas profitnya. Tapi margin 11% menurut saya masih ok lah. Not So bad.
  • Pada tahun 2004 dan 2005, perusahaan mengalami kerugian. I hate to say that I love company that makes money all the time, whether the market is good or bad. Jadi perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang secara konsisten mencetak laba.
  • CF perusahaan juga tidak konsisten. Kadang positif kadang negatif.
  • DER sempat menurun hingga tahun 2006, tapi pada 2007 hutang perusahaan kembali naik tajam. So adanya resiko financial yang meningkat. Keliatannya perusahaan tidak mempunyai financing strategy yang pasti.

Analisa Harga:

  • Sebenarnya agak sulit menghitung harga wajar BTEL. Alasannya adalah perusahaan ini tidak konsisten. Kadang untung kadang nggak. Untuk ini saya hanya berani berspekulasi pertumbuhan sebesar 15% per tahun. Spekulasi bukan prediksi! SO harga wajarnya adalah Rp300.
  • Tetapi jika tahun 2006 merupakan titik balik perusahaan, dan setelahny perusahaan menjadi konsisten dan bertumbuh 30% per tahun maka harga wajar sekarang adalah Rp628.
  • Makanya saya tidak suka inkonsistensi karena saya tidak bisa memprediksi karenanya. haha. Harus pake spekulasi segala, makes me very un-fundamental!

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

INDY

Posted by Investor Awam | Sunday, July 13, 2008 | | 2 comments »

Sorry Guys,

Saya tidak mampu menemukan any financial information tentang Indika Energy. Tidak di Reuters.com, tidak juga di website IDX, dan tidak juga di IMQ21. Kalo ada yang mampu memberikan raw data dari saham ini, saya akan sangat bererima kasih. Anyone?

Oh ya, kata Warren Buffet begini tentang jika bertemu dengan saham yang tidak kita ketahui dengan jelas:

The best way to face a dragon is by avoiding it... Cara terbaik untuk menghadapi seekor naga adalah menghindarinya. So we'll still be alive!!!!

Kalo berita Indika ada, ini dia:

https://www.etrading.co.id/newetrading/forum_stock/index.php?code_id=indy&imageField22.x=0&imageField22.y=0

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

PGAS

Posted by Investor Awam | Thursday, July 10, 2008 | | 0 comments »

Sorry lagi.

Lagi2 data PGAS ngak tercatat di Reuters.com. Kali ini saya menyontek data dari IDX dan IMQ21.

http://202.155.2.90/Performance_Summary/PGAS.pdf

http://spreadsheets.google.com/pub?key=pjRxpwjWzxzgxX3uoohthLg

Enak juga haha semua rasio dan graphs sudah tersedia.

oke ini komentar saya:

  • Assets dan Equities bertumbuh sekitar 20%. Sales dan operating income juga bertumbuh pada level 20% per tahun.
  • Tapi pada tahun 2007 net income mengalami kemunduran 20%.
  • CF bertumbuhan dengan rata2 35% per tahun(data di dapat dari IMQ21.com). Wuah ribet ya harus pake data dari mana2. Rata2 ini dari data untuk 3 tahun aza. Jadi kemungkinan off predictionnya makin besar.
  • ROE yang tinggi tidak disertai ROA yang tinggi. Ini dikarenakan adanya peningkatan penggunaan hutang di perusahaan ini.
  • DER menanjak sedikit. tapi rata DER adalah 2.1. Artinya Hutang 2 kali lebih banyak daripada modal. Yah masih dalam toleransi saya kira.
  • Profit margin cukup bagus.
  • Kesalnya data dari IDX dan IMQ21 adalah tidak adanya informasi tentang dividen. sigh.
  • Pengukuran harga wajar bisa jadi off karena data CF yang kita pergunakan cuma untuk 3 tahun. Anggap akan terjadi pertumbuhan 15% untuk 10 tahun ke depan. Nilai wajarnya adalah Rp 2600.

update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com


Lanjut baca artikel seru di atas....

RE: ANTM additional info

Posted by Investor Awam | Thursday, July 10, 2008 | , | 1 comments »

Ada diskusi asyik tentang ANTM antara saya dengan pak bimbim di KompasForum:

Ini dia copy dan pastenya!

Pak Bimbim:

kalo mau fundamental ya lihat harga Nikel (70% dari penghasilan ANTAM)..

terus tambang gunung pongkor yg mau habis itu bagaimana..

Perusahaan tambang di dunia selalu mempertahankan reserve mereka dengan membeli atau mencari dengan eksplorasi, disini ANTM gagap-gagap..

mereka punya uang disaat harga komoditi relatif tinggi sehingga untuk menaikan reserve mereka rebutan dengan BUMI untuk Herald Resources..

Harga Nikel erat hubungannya dengan pembangunan infrastruktur (baja), jadi nggak langsung berhubungan dengan Obama menang atau tidak (far too simple).

Kalau anda bilang demokrat lebih pinter ngurus ekonomi mungkin bener..

Contoh Freeport punya banyak uang mereka beli saham Pelp Dodge yg punya reserve raksasa di Tenke Fungurume (cobalt, Copper), nah itu yg nggak dipikirin ANTM, perusahaan komoditi tambang harus selalu menjaga reservenya..

contoh BUMI kuat karena kalau ditambang dengan kecepatan 100 juta ton setahun mereka punya reserve 30-40 tahun..

Saya:

thanks masukannya bimbim... Point noted! Menurut saya itu adalah fakta yang sangat bagus yang harus kita waspadai.

Namun biasanya reserve yang hampir habis sudah terrefleksi dalam Balance Sheet dan P/L statement berupa Depreciation. 

Contohnya apabila perusahaan menilai suatu Asset hanya bisa berfungsi atau memberikan nilai bagi perusahaan selama 5 tahun. Maka untuk sederhananya Asset itu akan terbagi menjadi 5 tahap depresiasi. Nilai asset itu akan berkurang setiap tahun dan pada tahun ke 5 mempunyai nilai 0. Saya kira semua itu sudah terrefleksi di dalam Balance Sheet. Dan depresiasinya tercatat di P/L.

Dalam hal ini sepertinya nilai Asset ANTM masih bertumbuh hingga saat ini. correct me if i am wrong. Kecuali kalau ada manipulasi asset di ANTM.

Sorry komentar ini bukan untuk meng-offend siapa pun.

Pak Bimbim:

santai saja.. saya lebih ke kritik ke manajemen perusahaan tambang kita yg masih gamang.. 
ANTM sama kasusnya dengan TIN, kalo di luar negeri saham tambang yg pertama dilihat adalah reserve..
jadi yg ditanya pertama misalnya Newmont, berapa troy once reserve yg dia punya..
Cara pandang itu yg perlu di lihat sama pemain saham juga.. 
Karena menaikkan kapasitas itu cukup mudah di tambang, tambang menambah reserve itu hidup matinya..

Masih ingat saga tentang Busang.. ya huge reserve of gold, mengguncangkan bursa canada yg ternyata penipuan data cadangan.. ya saham komoditi biasanya utamanya reserve, harga komoditi sendiri yg biasanya tergantung makro ekonomi, baru tingkat produksi...

Kayak TIN kalau mereka tidak segera punya tambang baru yg cukup besar, sangat rentan.

Saya:

Thx sekali lagi buat pak bimbim. Setelah melihat profile pak bimbim yang merupakan lulusan ITB bagian metallurgy pertambangan. Saya merasa komentar anda sangat layak diperhitungkan! 

Saya awam dengan teknikal dan proses pertambangan, cuma paham dengan bagian finansial. Sehingga analisa saya hanya mencakup lahan2 finansial yang separuh bagian dari seluruh proses analisa. Saya percaya analisa produksi dan reserve adalah bagian yang sama pentingnya.


----------

Bagi yang mau berinvestasi di saham pertambangan, take note point2 yang disebutkan Pak Bimbim tentang reserve




Lanjut baca artikel seru di atas....